SPG IIMS: Digoda Om-om, Kami Godain Balik

SPG produk rokok di arena IIMS 2014.
Sumber :
  • VIVAnews/Rendra Saputra
VIVAnews 
Erick Thohir Lapor ke DPR Laba BUMN Tembus Rp 292 Triliun pada 2023
- Magnet perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 tak hanya datang dari deretan kendaraan yang dipamerkan para Agen Pemegang Merek (APM). Kehadiran ratusan Sales Promotion Girl (SPG) juga memberikan andil besar karena dinilai ampuh menarik banyak pengunjung di booth-booth yang mereka jaga.

KPK Panggil Dua Hakim Agung di Kasus Korupsi Gazalba Saleh, Siapa Dia?

Seperti halnya yang dilakukan seorang SPG sebuah perusahaan rokok ternama, Niki Andini. Dara cantik berusia 23 tahun itu tampak ramah kepada para pengunjung IIMS 2014 dengan pakaian super ketat dan minim.
Ilmuwan Berikan Saran Manusia agar Makan Daging Ular Piton, Alasannya Mengejutkan


Mahasiswi semester enam di salah satu universitas di Bogor ini mengaku mendapatkan upah besar untuk setiap harinya, yakni Rp750 ribu. Dengan uang segitu, ia diwajibkan mampu menjual 60 bungkus rokok dan mengambil data dari 120 pengunjung setiap harinya.


Kendati pendapatannya terbilang besar untuk ukuran seorang mahasiswi, Niki mengaku lelah dengan lakon pekerjaan yang dijalaninya. Dengan delapan jam kerja, ia hanya diperkenankan istirahat selama lima menit untuk sekadar meregangkan otot-otot kakinya.


"Capek juga, pegel. Kita dikasih waktu cuma lima menit buat duduk atau makan siang. Tetapi enggak sekali, bisa beberapa kali setiap satu jam sekali," tutur Niki saat berbincang dengan
VIVAnews,
Senin 22 September 2014.


Wanita yang memiliki tinggi badan 168 cm ini mengaku hal itu terus ia lakukan selama delapan jam kerja.


Tak sekadar ‘memamerkan’ kemolekan tubuhnya, untuk mencapai target, ia juga diwajibkan memiliki pengetahuan tentang produk yang ia jajakan. "Tetapi rasa lelah terbayar kok dengan penghasilan itu. Lumayan bisa beli macam-macam," tuturnya.


Digoda lelaki iseng


Profesi SPG rupanya rentan dengan prilaku iseng om-om nakal. Ia pun tak menampik jika dirinya kerap menjadi korban bidikan mata-mata nakal yang mengincar nama dan nomor
handphone
-nya. Namun, karena sudah malang melintang di dunia SPG, Niki mengaku tak resah dengan kondisi tersebut.


"Kalau
digodain
ya kita
godain
balik," ujarnya seraya terkekeh. "Enggak kok, bercanda. Kita sering kok digodain, tetapi semua itu tergantung ke masing-masing personalnya."


Terkait dengan pakaian minim yang ia gunakan, Niki juga mengaku tak risih. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari risiko pekerjaan yang digelutinya. Niki mengaku tak kuasa menolak jika agensi yang merekrutnya kerap menyodorkan pakaian-pakaian yang memamerkan kemolekan tubuhnya.


"Enggak risih sih, tetapi paling kalau ke luar atau meninggalkan booth kita selalu pakai pasmina untuk tutupi badan yang terbuka," tuturnya
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya