- Foto: VIVAnews/Rendra Saputra
VIVAnews - Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 rupanya menjadi waktu yang dipilih bagi PT Garansindo Inter Global (GIG) untuk meluncurkan varian entry level-nya yang terbaru dari line-up Fiat 500 di Tanah Air, Fiat 500 Pop.
Menurut Chief Marketing Officer PT GIG, Rieva Muchsin, kehadiran Fiat 500 Pop sengaja dilakukan pihaknya agar dapat memperluas pangsa pasar yang telah ada dan memenuhi permintaan kaum perkotaan di Indonesia.
"Fiat 500 Pop menempati segmen premium city car. Mobil ini telah dilengkapi serangkaian fitur yang memudahkan dan memanjakan pengemudi dalam penggunaannya," tutur Rieva saat peluncurannya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat 26 September 2014.
Menurut Rieva, Fiat 500 Pop hadir dengan beragam fitur mumpuni seperti para saudaranya sesama Fiat 500 lainnya, yakni pelapis jok, lingkar kemudi berbahan kulit, dengan tombol pengaturan audio, Fiat premium audio system dengan enam speaker dan amplifier 276 Watt, serta alarm. Mobil ini juga telah dilengkapi front foglamp, ParkSense dengan rear park assist.
Fiat 500 Pop juga diklaim merupakan kendaraan pertama yang dijejali Fully Variable Valve Actuation (FVVA) yang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menurunkan gas buang (Co2) sebanyak 10 persen dibandingkan dengan mesin lainnya.
"Yang membedakan dengan Fiat 500 lainnya adalah penggunaan velg 15 inch, analog climate control, serta fixed-glass roof," tuturnya.
Bicara jantung pacu, mobil ini dijejali dengan mesin 1.4 liter inline-4 dengan teknologi multiair yang menghasilkan tenaga 100 horse power pada 6.500 rpm, dan torsi maksimum 131 Nm pada 4.000 rpm. Mesin ini kemudian dikawinkan dengan transmisi otomatis lima percepatan dengan fitur sport.
Untuk menebusnya, PT GIG membanderol mobil ini dengan harga Rp320 juta off the road Jakarta. "Mobil ini juga sudah dapat dipesan di IIMS 2014," katanya.
Baca juga:
(asp)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
