Perang Sepeda Motor Terbesar di Indonesia Digelar 29 Oktober 2014

Moge Hadir di IIMS 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim
- Tak hanya pameran mobil yang digelar di Indonesia International Motor Show (IIMS) saja yang menjadi ajang pamer perusahaan otomotif di Tanah air. Sebab, di akhir Oktober ini AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) juga siap menyelenggarakan pameran sepeda motor terbesar di Indonesia.

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Adalah Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2014, perhelatan ini siap digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada 29 Oktober sampai 2 November 2014 mendatang.
Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini


IMOS yang sebelumnya dikenal dengan sebutan JMS (Jakarta Motorcycle Show), menurut AISI akan menjadi kesempatan bagi pelaku industri roda dua, mulai dari menampilkan produk terbaru, spare parts atau suku cadang, helm, aksesoris dan sebagainya.


Menurut Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata, IMOS tahun ini mengangkat tema 'Tema Teknologi Keselamatan dan Sikap'. Dengan tema tersebut, kata Gunadi, masyarakat khususnya pecinta sepeda motor di Indonesia dapat mengetahui berbagai teknologi yang diterapkan produsen roda dua ke Indonesia.


"Sebagian pemain sepeda motor terbesar di dunia ketiga dan utama di Asia Tenggara, IMOS akan menjadi barometer kemajuan industri, khususnya sepeda motor," ungkap Gunadi di Jakarta, Rabu 15  Oktober 2014.


Lebih lanjut Gunadi menyampaikan, dengan luas pameran 8.324 meter persegi perusahaan motor yang ikuti di acara ini merupakan anggota AISI, seperti Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki. Serta terdapat dua produsen lainnya, yaitu Sym dan TDR.


"Dan lebih dari 30 perusahaan pendukung industri sepeda motor juga hadir," jelasnya.


Peserta Menurun


Meski menjadi terbesar di Indonesia, namun ada yang berbeda dari pameran IMOS 2014, yaitu berkurangnya peserta pameran. Kali ini, produsen motor yang tak hadir adalah TVS, KTM, Ducati, Husqavarna dan juga Victory.


Kabarnya, hal ini dikarenakan pihak penyelenggara yang dibesut PT Amara Pameran International) mematok harga tinggi untuk sewa stand atau
booth
bagi peserta.


Menanggapi hal tersebut, Direktur PT API, Romy pun menepis isu tersebut. Sebab, kata dia, perihal harga stand tergantung dari budget yang dikeluarkan perusahaan motor.


"Kami juga tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan menggunakan gedung JCC," ucap Romy.


Selain itu, Romy mengklaim, bahwa biaya yang dipatok telah sesuai, karena biaya juga akan dikucurkan untu promo pemasangan iklan di berbagai media yang setiap tahun meningkat.


"Kami ingin menghadirkan banyak pengunjung dan kami bertanggung jawab dalam promosi," tukasnya.


Romy juga menegaskan, bahwa harga yang dikeluarkan peserta pameran, tak lain karena mereka (perusahaan motor) ingin bersaing dalam menyajikan booth yang nyaman sehingga dapat menarik pengunjung.


"Jadi mereka menggunakan kontraktor. Oleh karena itu budget yang dikeluarkan kita serahkan kembali kepada perusahaan," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya