- www.inautonews.com
VIVAnews - Sebagai penyelamat saat terjadi kecelakaan, peran kantung udara (airbag) sangatlah penting, sehingga terkadang menjadi andalan utama. Namun sayangnya, akhir-akhir ini banyak kasus, di mana airbag tidak berfungsi sebagaimana mestinya saat kecelakaan terjadi.
Reuters, Senin 20 Oktober 2014, melaporkan, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya terhadap beberapa dokumen rahasia milik perusahaan Takata, terungkap bahwa penyuplai airbag asal Tokyo, Jepang, ini sedang mengalami masalah dalam mempertahankan kualitas produk mereka.
Laporan yang tercantum dalam dokumen menyebutkan, masalah terjadi di pabrik utama mereka di Meksiko, di mana alat yang digunakan untuk mengelas tidak bisa bekerja dengan sempurna, sehingga menyisakan rongga udara.
Hal ini, dinilai berbahaya karena di dalamnya ada peledak kecil yang digunakan untuk mengembangkan kantung udara. Cacat produksi dapat menyebabkan kantung tidak mengembang sempurna, bahkan mungkin peledak bisa membakar bagian setir.
Honda sebagai pembeli terbesar produk Takata dilaporkan mulai mengurangi jumlah pembelian dan beralih pada produsen airbag lain, Daicel Corp, asal Osaka, Jepang. Pabrikan kendaraan lain juga sedang mengevaluasi kembali pembelian airbag melalui Takata untuk kendaraan yang mereka produksi.
Sementara itu, badan keamanan jalan raya National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyatakan sedang melakukan penyelidikan mengenai gagalnya fungsi airbag pada produk Takata.
Namun, pihak NHTSA menolak argumen bahwa yang mereka lakukan adalah akibat dari munculnya masalah pada pabrik Takata, melainkan murni pengecekan rutin pada komponen kendaraan yang tiap tahun mereka lakukan.
Laporan: Krisna Wicaksono
Baca juga:
(asp)
Fenomenal, 8 Fakta Menarik Buku Habis Gelap Terbitlah Terang
Lantas apa saja isi dari buku Habis Gelap Terbitlah Terang? Berikut ini sejumlah fakta mengenai buku Habislah Gelap Terbitlah Terang dilansir dari berbagai sumber.
