- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews – Raksasa otomotif dunia asal Amerika Serikat, Chrysler Group, mengumumkan telah melakukan penarikan massal alias recall terhadap lebih dari 900 ribu unit mobilnya secara global.
Mobil-mobil yang kenal recall tersebut yakni 470 ribu unit model Chrysler dan 437 ribu unit Jeep Wrangler. Varian yang terkena recall yakni Chrysler 300, Dodge Challenger dan Charger, Dodge Durango, serta Jeep Grand Cherokee. Mobil-mobil yang bermasalah yakni keluaran tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014.
Adapun, recall ditempuh karena mobil-mobil tersebut bermasalah di salah satu bagian kelistrikannya yang dapat berisiko mengeluarkan percikan api dan berujung kebakaran. Banyak pihak di Tanah Air pun risau dengan kondisi tersebut, mengingat beberapa mobil ini juga dipasarkan di Indonesia.
Menanggapi isu ini, Chief Marketing Officer PT Garansindo Inter Global, Rieva Muchsin, menyatakan pemilik mobil-mobil yang disebutkan di Tanah Air tak perlu khawatir. Karena, kata dia, produk yang telah dijual PT Garansindo aman, dan tidak masuk dalam status recall.
“Di Indonesia, kita sudah cek satu persatu, dan hasilnya tidak ada produk yang terkena recall,” kata Rieva kepada VIVAnews, Rabu 22 Oktober 2014.
Lebih lanjut Rieva menyampaikan, bahwa perihal recall terjadi bukan berasal dari manufaktur di principal, melainkan pada supplier pembuat parts-nya.
“Di sini juga tidak terjadi masalah sampai kebakaran, jadi masih aman,” tutup Rieva. (ren)
Baca juga:
Gus Ipul Sarankan PKB Sowan ke Rais Aam dan Ketum PBNU: Minta Nasihat Gitu
Menurut Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, petinggi PKB belum sowan baik sebelum dan pasca Pilpres 2024.
