- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kaki-kaki mobil yang ada di bagian bawah kendaraan harus selalu dijaga kekuatannya. Pengecekan secara rutin sangat penting agar Anda bisa menjaga performa kendaraan. Kaki–kaki mobil yang bermasalah akan menyebabkan ketidaknyamanan saat dibawa berkendara mengelilingi kota.
Banyak kecelakaan fatal yang terjadi akibat kurangnya perawatan dan pengecekan pada kaki–kaki mobil. Karena alasan inilah Anda harus selalu mengecek dan memperhatikan keutuhan dan kinerja dari kaki–kaki mobil tersebut. Berikut beberapa cara pengecekan sesuai anjuran Toyota Astra Indonesia:
Bearing roda
Untuk mengecek kekuatan bearing roda, terlebih dahulu angkat roda menggunakan dongkrak. Setelah roda terangkat, Coba putar roda dengan tangan. Saat roda berputar, dengarkan suara yang dihasilkan oleh putaran tersebut. Jika tidak terdengar suara pada bearing saat roda diputar, berarti bearing dalam keadaan baik dan aman.
Shockbreaker
Cara paling mudah untuk memeriksa kualitas dari shockbreaker yaitu dengan mengendarai mobil melewati jalan rusak dan polisi tidur. Saat melewati polisi tidur, jika ayunan yang Anda rasakan hanya satu kali berarti shockbreaker berada dalam kondisi yang baik. Apabila ayunan lebih dari satu kali, artinya shockbreaker memerlukan perawatan yang lebih.
Spooring
Cara pengecekannya adalah dengan memacu kendaraan dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam. Posisi kemudi pada saat itu harus lurus. Jika pada saat mengemudi lurus mobil terlihat melenceng ke kanan atau ke kiri, berarti Anda harus melakukan spooring secepatnya.
Velg
Untuk pemeriksaan velg, Anda harus mengendarai mobil dengan kecepatan di atas 80 km/jam. Saat kecepatan tersebut tercapai, perhatikan kemudi mobil. Jika kemudi terasa atau terlihat bergetar, berarti kondisi velg sudah tidak simetris lagi.
Ban
Mengecek keadaan ban mungkin menjadi cara yang paling mudah dan cepat. Jika Anda melihat tampilan ban sudah tidak mengembang, retak–retak, atau terlihat menipis, itu tandanya harus segera mengganti ban dengan yang baru.
Rem
Pemeriksaan rem dapat dilakukan dengan mengendarai mobil hingga kecepatan 60 km/jam. Setelah mencapai kecepatan tersebut, segera injak rem mobil. Apabila pedal rem masuk cukup dalam, ada kemungkinan booster rem bermasalah.
Selain itu, jika tekanan pada rem pertama dan kedua terasa berbeda, maka kemungkinan minyak rem sudah berkurang. Masalah lain adalah jika saat Anda mengerem tiba–tiba mobil berbelok arah, maka masalah yang terjadi kemungkinan kaliper rem kiri atau kanan mulai rusak. (art)
Baca juga:
