- www.suzuki.co.id
VIVAnews – Tekanan angin pada ban rupanya sangat penting pada sebuah kendaraan. Terlebih, kendaraan yang digunakan selalu dipakai untuk beragam mobilitas. Sebab, banyak kerugian yang akan dialami jika tekanan angin pada mobil berkurang.
Demikian disampaikan Sales and Marketing Director PT Bridgestone Tire Indonesia, Yasuhiro Ukegawa, dalam kampanye mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, melalui ban atau Tire Safety Campaign.
Menurutnya, pengendara diimbau untuk selalu mengisi tekanan angin atau udara yang sesuai dengan anjuran. Jika tidak, hal ini dapat menyebabkan beragam masalah, mulai dari cepatnya keausan ban, hingga kerusakan struktur ban. Ban yang kurang angin atau udara juga dapat mempengaruhi kinerja ban, termasuk boros bahan bakar.
“Maka itu kami gelar kampanye Tire Safety agar memberikan edukasi kepada para pengguna kendaraan terhadap bagaimana cara memeriksa tekanan udara dengan baik dan benar, sekaligus keausan bannya untuk menghindari bahaya berkendara di atas ban yang kekurangan atau kelebihan angin. Atau bahkan, ban yang sudah aus atau rusak sekalipun,” kata Ukegawa dalam keterangan tertulis, Selasa 4 November 2014.
Lebih lanjut Ukegawa mengatakan, memeriksa tekanan angin atau udara harus sesuai standar kendaraan masing-masing, selain itu cek fisik kembangan atau tapak ban adalah salah satu cara paling penting dan mudah dari cara merawat ban.
"Hanya butuh waktu sebentar untuk melakukannya dan menggunakan peralatan sangat sederhana. Para pengendara dapat melakukannya sendiri," tambahnya.
Bridgestone menganjurkan, para pengendara roda empat atau lebih agar selalu memeriksa tekanan angin pada ban sekurang-kurangnya sebulan sekali, atau sebelum melakukan perjalanan jauh.
“Kami mengharapkan lebih banyak lagi pengendara yang peduli terhadap keselamatan mereka, dan menjadikannya prioritas utama kapanpun mereka berkendara,” jelasnya.
Baca juga:
Kenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Ajaran Beliau Bawa Saya Sampai Mendapat Mandat Rakyat
Jenderal Wismoyo Arismunandar pernah menjadi komandan dari Prabowo saat masih aktif di TNI.
