- Dok: Kutu Vespa
VIVAnews - Piaggio baru saja meluncurkan tipe terbarunya, yaitu Vespa Bellissima 946, di Indonesia, pada Oktober 2014. Tipe ini menjadi impian para penggemar Vespa, karena bentuknya yang futuristik, namun tidak meninggalkan ciri khas skuter Vespa.
Nah, dalam acara turing perdana yang diadakan komunitas Kutu Vespa (Kuves) yang berlangsung 7-11 November 2014, ada satu rider yang ikut acara dengan menunggangi skuter anyar ini.
“Mesinnya berkapasitas 150cc dan sudah menggunakan teknologi injeksi. Getaran mesin tidak terasa, bahkan saat dipacu hingga kecepatan 110 kilometer per jam. Sayangnya, tidak bisa lebih kencang lagi karena motor ini dipasangi pembatas kecepatan,” papar Septian Rintiarno, pemilik Vespa Bellissima.
Padahal, jalur selatan Madura yang didominasi trek lurus, halus dan sepi itu sangat memungkinkan untuk bisa menambah kecepatan. Sayang, posisi tangan yang terlalu ke bawah saat mengemudi ditambah kerasnya jok mengurangi kenyamanan berkendara.
Namun, ketidaknyamanan itu sirna saat motor yang dipacunya melibas jalur berliku menuju lautan pasir di kawah Gunung Bromo. Tikungan tajam, menanjak dan menurun mampu dilalui dengan mudah. “Di tikungan sangat stabil, sama sekali tidak khawatir saat merebah,” ujar Septian.
Di jalur penanjakan 1, dari ketinggian 2.770 meter di atas permukaan laut menuju lautan pasir Bromo, sistem pengereman ABS khas motor sport dan fitur canggih kontrol traksi elektrik sangat membantu ketika menghadapi turunan yang sangat curam.
Teknologi Anti Slip Regulator yang ada di Vespa Bellissima mampu membelah pasir Bromo dengan mudah. Teknologi yang hanya ada di tipe ini membuat para peserta lain tertinggal cukup jauh saat melintasi jalur berpasir.
“Roda berputar bolak-balik dan suara mesin tidak meraung keras, meski putarannya tinggi,” kata pria yang harus merogoh kocek sebesar Rp186,5 juta untuk mendapatkan skuter yang hanya ada 51 unit di Indonesia ini.
Bagi Septian, bisa mengendarai Vespa Bellissima sejauh 1.100 km merupakan pengalaman yang tidak mudah dilupakan. Pengusaha muda ini mengatakan, apa yang dilakukannya dengan Vespa Bellissima akan menjadi cerita untuk anak dan cucunya kelak.
“Buat apa punya Bellissima kalau cuma jadi pajangan di garasi rumah,” tutur Septian mengakhiri ceritanya. (art)
Baca juga:
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.
