- www.motorbeam.com
VIVAnews - Saat Yamaha mengenalkan tipe YZF-R1 ke publik , salah satu komponen yang diunggulkan adalah Connecting Rods yang dibuat dari bahan titanium.
Dilansir dari situs Cycleworld 19 November 2014, material titanium kerap digunakan sebagai komponen mobil atau motor yang dirancang khusus untuk dipacu dengan kecepatan tinggi. Sifat bahan titanium memiliki tingkat kekerasan yang sama dengan baja, namun bobotnya 40 persen lebih ringan sehingga ideal digunakan sebagai material beberapa komponen yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Namun, berbeda dengan kebanyakan komponen berbahan titanium lainnya, con-rods atau setang piston milik Yamaha R1 ini dibuat dengan teknik khusus yang diberi nama fracture-split. Dengan menggunakan teknik yang diadopsi dari teknologi pembuatan komponen pesawat ulang alik ini, besi pengunci setang piston bisa dibuat tanpa memerlukan mesin tambahan.
Sebelumnya, untuk membuat setang piston biasanya dibutuhkan dua mesin, satu untuk mencetak setang dan satu lagi untuk membuat penguncinya. Dengan teknik fracture-split ini, Yamaha hanya perlu satu mesin untuk membuat satu setang piston utuh. Agar setang dan penguncinya bisa dipisahkan, bagian sambungan dua komponen ini dibuat lebih rentan sehingga bisa dengan mudah dipatahkan oleh mesin.
Dengan teknik ini, Yamaha berharap bisa menerapkan teknologi titanium tidak hanya pada satu tipe motor. Mereka percaya dengan teknik ini maka angka produksi komponen titanium bisa meningkat dan bisa diproduksi massal dengan harga yang lebih terjangkau.
Rencananya, Yamaha R1 akan meluncur resmi pada Februari 2015 mendatang. Soal harga, di Amerika Serikat motor ini akan ditawarkan dengan harga sekira US$16.490 atau setara Rp199,8 juta. (one)
Baca juga: