- Foto: Istimewa
VIVAnews – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis penjualan mobil dari pabrik ke diler (whole sale) jelang akhir tahun ini. Disebutkan, penjualan pada Oktober mengalami peningkatan dibandingkan September 2014 yang mencapai 105.357 unit.
Tingginya penjualan mobil di Oktober 2014, rupanya masih terbantu berkat larisnya mobil keluarga dengan kapasitas luas, seperti halnya model MPV (Multi Purpose Vehicle), yang total penjualannya mencapai 37.311 unit.
Angka tersebut, merupakan gabungan dari tiga model MPV, seperti Low MPV dengan penjualan 30.940 unit, Medium MPV sebanyak 5.830 unit, dan Upper sebanyak 541 unit.
Dalam keterangan resmi Gaikindo, Jumat 21 November 2014, dari sekian banyak mobil MPV, Toyota Avanza masih menduduki posisi pertama dalam hal mobil terlaris di Indonesia. Di Oktober, Avanza berhasil terjual sebanyak 12.962 unit.
Sedangkan di urutan kedua, ketiga, dan keempat, ditempati Mobilio dengan torehan angka 7.175 unit, Suzuki Ertiga sebanyak 4.971 unit, dan Daihatsu Xenia sebesar 3.819 unit.
Sementara itu, di segmen medium MPV, Kijang Innova masih berada di posisi pertama dengan penjualan 4.217 unit, disusul Nissan Grand Livina dan Honda Freed yang masing-masing terjual 944 unit dan 374 unit.
Adapun untuk segmen Upper MPV, urutan pertama di tempati Mazda Biante sebanyak 156 unit, kedua Nissan Serena sebesar 128 unit, dan ketiga Toyota Alphard sebanyak 100 unit.
Berikut daftarnya:
Low MPV
1. Toyota Avanza = 12.962 unit
2. Honda Mobilio = 7.175 unit
3. Suzuki Ertiga = 4.971 unit
4. Daihatsu Xenia = 3.819 unit
5. Suzuki APV = 997 unit
6. Chevrolet Spin = 617 unit
Medium MPV
1. Toyota Kijang Innova = 4.217 unit
2. Nissan Grand Livina = 944 unit
3. Honda Freed = 374 unit
4. Isuzu Panther = 200 unit
5. Proton Exora = 20 unit
6. KIA Carens = 8 unit
Upper MPV
1. Mazda Biante = 156 unit
2. Nissan Serena = 128 unit
3. Toyota Alphard = 100 unit
4. Chrysler Dodge Journey = 85 unit
5. Hyundai H-1 = 26 unit
6. Honda Odyssey = 12 unit
Baca juga:
(asp)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
