FOTO: Ini Motor Balap Yamaha Rancangan Wayne Rainey

Yamaha R1 modifikasi Wayne Rainey
Sumber :
  • Cycleworld

VIVAnews - Nama Wayne Rainey dikenal banyak penggemar balap sepeda motor, saat ia menjadi juara pertama lomba balap MotoGP tiga kali berturut-turut di 1990 hingga 1992.

Aksi Ibu-ibu Naik Motor Nekat Lawan Arah, Warganet: Ras Terkuat di Jalanan

Ia dikenal sebagai pembalap yang sabar dan selalu berhati-hati saat balapan. Namanya kemudian meredup, seiring kecelakaan di Sirkuit Misano, Italia, pada 1993 yang membuat tubuhnya menjadi lumpuh dari bagian dada ke bawah.

Namun, hal ini rupanya tak menyurutkan niatnya untuk terus terlibat dalam dunia balap. Lagi pula, ia masih berhubungan erat dengan Yamaha sebagai mantan sponsornya.

Puncak Arus Balik Diprediksi Besok, AP II Fokus 7 Titik Penting di Bandara Soetta

Dilansir dari situs Cycleworld, Kamis 27 November 2014, Wayne Rainey bersama Richard Pollock, pemilik dari rumah modifikasi motor Mule Motorcycles, berencana untuk membuat sebuah motor kustom yang terinspirasi dari dunia balap.

Hal ini, dilakukan Rainey karena ia ingin kembali terlibat dalam proses perancangan sepeda motor, dan tidak hanya sekedar menjadi perwakilan dari Yamaha saja.

Shin Tae-yong Blak-blakan Akui Indonesia U-23 Kesulitan Tatap Piala Asia U-23

Awalnya, mereka bingung menentukan bagaimana bentuk motor yang ingin mereka buat. Bahkan, mereka sempat mempertimbangan untuk merombak beberapa sepeda motor milik Yamaha yang dijual terbatas. Namun, akhirnya mereka memilih TZ750 sebagai model rancangan modifikasinya.

Motor yang dibuat oleh Yamaha di 1970 ini termasuk salah satu motor legenda, karena kerap memenangi lomba balap. Berdasarkan catatan sejarah, TZ750 menjadi pemenang di ajang lomba balap sepeda motor selama hampir satu dekade, termasuk menjadi juara pertama di Daytona 200 selama sembilan kali berturut-turut.

Sebagai basis preombakan, Rainey memilih Yamaha YZF-R1 buatan 2004 yang dulunya digunakan sebagai motor cadangan salah satu tim balap Superbike. Motor ini kemudian dibongkar seluruh komponennya.

Pollock, lalu mulai merancang rangka R1, agar terlihat mirip yang digunakan TZ750. Ia berusaha meminimalkan perubahan desain. karena tidak ingin mengubah geometri rangka tersebut. Setelah rangka selesai dibuat, bodi motor bertampang jadul ini kemudian dipasang pada R1.

"Proses modifikasi rangka dan bodi adalah hal yang mudah. Namun, kemudian kami menemui kesulitan, saat hendak memasang semua perangkat elektronik milik R1. Hampir tidak ada ruang untuk meletakkan peralatan elektonik ini," kata Pollock.

Akhirnya, Pollock berhasil merakit kembali motor R1 yang kini memiliki tampang TZ750 tersebut. Selain menyumbang ide, Rainey juga menggunakan pengaruhnya pada beberapa penyedia suku cadang untuk keperluan modifikasi ini seperti Ohlins dan Brembo.

Baca juga:

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya