- Viar
VIVAnews - Viar Indonesia yang melakukan petualangannya dari Sabang menuju Merauke sejak 11 September 2014 lalu, kini telah menyelesaikan etape kedua dan tiba di Jakarta.
Di etape kedua ini, berbagai rintangan dan hambatan berhasil dilewati dengan menggunakan motor Viar jenis Adventure. Bahkan, menariknya perjalanan yang mengusung tema "Menapak Jejak Khatulistiwa" ini berhasil mengunjungi pintu perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Masing-masing tempat tersebut adalah pebatasan di Desa Wini dan Desa Mota'ain, Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Raihan ini melengkapi catatan perjalanan Jakarta-Atambua-Jakarta, yang berhasil diselesaikan Senin 1 Desember 2014.
Dengan mengendarai Viar Cross X 200 SE, selama perjalanan para rider menjadi bahan perbincangan. Maklum saja, tipe ini bukanlah yang umum dijual di Timor Leste.
Kehadiran Cross X 200 SE digadang-gadang mampu menjadi andalan Viar untuk berkompetisi di kelas produk sejenis. Terlebih, motor ini diklaim merupakan produksi anak negeri dan dibuat di langsung di Indonesia, tepatnya di Semarang.
Menurut salah satu rider yang juga menjadi pemimpin perjalanan, Piters Tanujaya, Cross X 200 SE memiliki suspensi yang nyaman dan cocok digunakan untuk melintas di segala medan.
"Suspensinya sangat baik dan mumpuni, saat melibas jalur on-road maupun off-road. Untuk kemampuan jelajah tingkat menengah, performanya oke," ujar Piters yang juga memiliki banyak prestasi di dunia motocross tingkat nasional.
Tak hanya melewati perbatasan, tim penjelajah bak kawanan kuda liar juga melintas di dataran gersang akibat kemarau di tanah Pulau Sumbawa. Meski terlihat kering, namun keindahan alam Sumbawa tetap terpancar dari birunya laut yang terhampar luas.
Di hari ke-29, perjalanan tim jelajah Viar sampai di pulau Moyo, sebelum akhirnya menyeberang kembali ke Sumbawa Besar. Ketangguhan Viar Cross X 200 SE kembali ditantang untuk meretas jalur tanah kering dan bebatuan.
Memasuki Pulau Lombok, tim kemudian mengarah menuju kota Mataram dengan sejumlah jalur aspal dan sesekali melintas di jalur off-road, seperti saat menyisir kaki gunung Rinjani.
Selain Sumbawa, tim jelajah Viar telah menyusuri beberapa wilayah menantang, mulai dari Gunung Dieng, Bromo, Kalimutu, Rinjani Tambora, dan beberapa taman nasional.
Setelah menyurusi deretan pulau-pulau kecil di bagian Timur Indonesia, tim Jelajah Viar akhirnya kembali ke Jakarta.
Rencananya pada 8 Desember 2014 mendatang, tim akan kembali melakukan etape ketiga, di mana titik start-nya dimulai dari Kalimantan, menuju Sulawesi dan Merauke.
Baca juga:
