- www.autoevolution.com
VIVAnews - Diktator Italia penganut Fasis Benito Mussolini rupanya penggila tunggangan berkelas. Posisinya sebagai penguasa Italia periode 1922-1943 mengantarkannya pada kehidupan mewah, harta berlimpah, dan dikelilingi wanita-wanita cantik.
Dari sekian wanita di sekelilingnya, ada nama Clara Petacci. Ia merupakan salah satu wanita selingkuhan favorit Mussolini. Saking perhatiannya kepada Petacci, Perdana Menteri Italia yang mengakhiri hidupnya di hadapan regu tembak itu memberikan sebuah mobil mewah Alfa Romeo 6C 25000 Berlinetta by Touring.
Seperti dilansir Autoevolution, Senin 15 Desember 2014, informasi itu disampaikan penulis biografi Nicholas Farrerl. Menurutnya, kendaraan itu merupakan produksi tahun 1939 dan menjadi mobil pribadi Petacci yang digunakannya bertahun-tahun selama Perang Dunia ke II.
Mobil yang disopiri Franz Spogler itu merupakan kendaraan yang memiliki keindahan langka, lantaran dijejali desain dan metode konstruksi superleggera. Namun, mobil ini harus jatuh ke tangan pihak lawan perang Mussolini setelah Petacci tertangkap saat berusaha mencari perlindungan ke perbatasan Italia pada 1945, di dekat Danau Como.
Mobil itu kemudian diakuisisi oleh seorang tentara Amerika Serikat, dan langsung diterbangkan ke kediamannya. Mobil bersejarah itu baru kembali ditemukan oleh seorang tokoh terkenal dunia, Francesco Bonfanti. Mobil yang sah beralih tangan menjadi miliknya itu kemudian direstorasi ulang hingga kembali berpenampilan seperti aslinya.
Saking bersejarahnya, mobil Alfa Romeo itu juga sempat meraih beberapa penghargaan, seperti "Best in Class" di Concorso d'Eleganza Villa d'Estate pada 2007, dan "Best of Show" pada 2011 Salon Prive Concours d'Elegance.
Kabar terbaru, mobil ini ternyata bakal dilelang RM Auctions, Paris pada 3-4 Februari 2015. Mobil ini diprediksi banyak ahli bisa terjual 1,9 - 2,4 juta euro atau setara Rp28 - 36 miliar. (adi)
Baca juga:
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
