Mobil Ini Diklaim Mampu Melaju Hingga Kecepatan 1.600 km/jam

Bloodhound SSC, mobil yang akan menembus kecepatan 1.600 km/jam
Sumber :
  • Motoring.com.au

VIVAnews - Meski berasal dari bangsa yang sama, namun orang-orang yang tinggal di Skandinavia memiliki hobi yang berbeda-beda, terutama dalam hal dunia otomotif.

TERPOPULER: Ramalan Zodiak Hingga Anemia Aplastik yang Diderita Babe Cabita

Bila Finlandia terkenal memiliki pembalap reli yang andal, Swedia justru lebih berkonsentrasi pada fitur keselamatan pada kendaraan. Lain pula dengan Norwegia, negara di mana beberapa penduduknya memiliki obsesi dalam hal kecepatan.

Dilansir dari situs Motoring Selasa 16 Desember 2014, sebuah perusahaan asal Norwegia, Nammo, tengah mengembangkan mesin roket khusus untuk di daratan. Bekerjasama dengan grup Bloodhound, mereka berusaha mematahkan rekor kecepatan di darat yang saat ini dipegang mobil rancangan Thrust SSC.

Kapolres-Wali Kota Jaksel Kompakan Patroli Malam Takbiran Pakai Motor

Tim Thrust SSC yang diketuai pengusaha Richard Noble resmi mencatat kecepatan 1.228 kilometer per jam pada 1997 lalu. Kini dengan mobil Bloodhound SSC yang juga dirancang Noble, tim Bloodhound dan Nammo akan berusaha menembus batas kecepatan 1.000 mil per jam (1.609 km/jam).

Saat ini Nammo sudah berhasil mengembangkan mesin yang mampu membawa mobil melaju lebih cepat dari suara tersebut. Mesin ini terdiri dari dua jenis, yaitu mesin konvensional buatan Jaguar delapan silinder berkapasitas 5.000cc dan mesin jet EJ200 buatan Rolls-Royce.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Menggunakan bahan bakar hidrogen peroksida, mesin hybrid ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 135 ribu thrust power yang setara dengan kekuatan dari 180 mobil Formula 1. Mesin ini sanggup menghabiskan bahan bakar sebanyak 800 liter hanya dalam waktu 20 detik saja.

Saat ini mesin rancangan Nammo sedang dalam proses uji coba dan berhasil mencapai kecepatan 1.288 km/jam. Bila semua berjalan lancar, maka rekor dunia baru dalam hal kecepatan di darat akan terukir di kawasan gurun Hakskeen Pa, Afrika Selatan, 2015 mendatang.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya