Benarkah Mencuci Motor Injeksi itu Ribet?

Sumber :
  • Welovehonda

VIVAnews - Beberapa tahun belakangan ini produsen sepeda motor di tanah air mulai mengganti teknologi penyuplai bahan bakar dari karburator menjadi injeksi.

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Teknologi injeksi memang mampu menangkal borosnya konsumsi bahan bakar, karena komputer akan menghitung berapa banyak bensin yang dibutuhkan oleh mesin. Dengan menggunakan berbagai macam sensor, takaran bensin dan udara yang diterima mesin akan selalu optimal, sehingga tidak ada pemborosan.

Namun semua komponen yang terbuat dari rangkaian elektronik akan selalu rawan apabila terkena air. Bila di mobil hal ini bisa dihindari karena peralatan elektronik tersebut bisa disimpan di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh air hujan, di sepeda motor hal ini sulit dilakukan.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Itu sebabnya komponen injeksi di sepeda motor dilindungi dengan pengaman khusus yang bisa menghindari air masuk ke dalam komponen. Namun tetap saja ada beberapa kasus dimana saat sepeda motor dicuci, ada air yang hinggap di komponen tersebut sehingga bisa membuat motor mogok.

Ada tiga komponen yang digunakan oleh suplai bahan bakar jenis injeksi. Yang pertama adalah ECM atau Electronic Control Module. ECM adalah 'otak' dari teknologi injeksi yang mengatur sensor dan injektor bahan bakar.

Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan

Komponen kedua yaitu throttle body yang mengatur berapa banyak udara yang dibutuhkan mesin. Karena langsung berurusan dengan mesin, throttle body diletakkan dekat dengan mesin.

Yang ketiga adalah soket penghubung ECM dan sensor-sensor. Biasanya sensor diletakkan di beberapa bagian mesin dan throttle body sehingga posisi soket juga tidak jauh dari lokasi ini.

Nah, untuk menghindari kejadian tersebut ada baiknya pemilik motor injeksi mengetahui teknik yang benar saat mencuci motor. Berikut tips yang dilansir dari situs Welovehonda:

1. Biasanya ECM diletakkan di bawah jok, dekat dengan bagasi. Jadi saat mencuci kolong jok dan roda belakang, jangan disemprot air secara terus-menerus. Yang paling baik adalah seka dulu dengan sikat atau lap, baru dibilas secukupnya hingga bersih.

2. Saat mencuci bagian fairing, pastikan tidak menyemprot air dari bawah ke atas. Hal ini untuk melindungi throttle body dari air yang mungkin memercik akibat derasnya semprotan.

3. Hal yang sama berlaku juga untuk soket yang letaknya tidak jauh dari mesin, yaitu di sekitar daerah fairing dan bawah jok pengendara.

4. Ada baiknya pemilik kendaraan mencari informasi mengenai letak persis tiga komponen tersebut, sehingga ketika membawa motor ke tempat cuci, mereka bisa memberi tahu tukang cuci motor untuk tidak berlebihan menyemprotkan air di ketiga area tersebut.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya