- VIVAnews/Herdy Muhardi
VIVAnews - Memiliki motor berjenis skuter matik (skutik) memang membuat hidup menjadi lebih nyaman. Selain memiliki transmisi jenis otomatis, motor ini juga membutuhkan perawatan yang sederhana.
Syarat utamanya hanya menjaga agar servis dan perawatan dapat sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh pabrik. Hal ini dikarenakan beberapa komponen skutik memiliki umur tertentu, yang setiap beberapa ribu kilometer harus diganti dengan yang baru.
Salah satunya adalah saringan udara. Dilansir dari situs Welovehonda, Minggu 11 Januari 2015, komponen yang satu ini memiliki peran menyaring udara yang masuk ke dalam mesin. Udara harus bebas dari debu dan partikel yang bisa membuat ruang bakar lecet, sehingga gerakan piston pun menjadi tidak sempurna.
Debu yang menumpuk bisa menghambat aliran udara, sehingga tarikan motor menjadi lebih berat. Selain itu bensin juga akan menjadi lebih boros karena mesin harus bekerja ekstra keras.
Berbeda dengan jenis motor lainnya, kebanyakan motor skutik sudah menggunakan saringan udara dengan tipe basah. Maksudnya basah adalah saringan ini mengandung sejenis zat kimia yang mampu mengikat debu dengan lebih baik.
Namun kelemahan dari saringan jenis ini adalah tidak bisa dibersihkan. Apabila pemilik nekat menyemprot dengan angin atau mencucinya, maka cairan tersebut akan hilang dan fungsi saringan menjadi tidak maksimal.
Satu-satunya cara adalah menggantinya dengan yang baru. Jangka waktu penggantian biasanya tercantum pada buku petunjuk pemakaian sepeda motor yang didapat saat pertama kali membeli unit baru. Angka yang umum disarankan oleh pabrikan ada di kisaran 10 ribu kilometer. (ren)
Baca juga:
