Indonesia Bisa Jadi Kiblat Otomotif di ASEAN

Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Ketua 1 Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto, menyatakan bahwa prediksi penjualan roda empat di Indonesia 2015 akan stagnan di angka 1,2 juta unit.

Belum Lama Meluncur, Penjualan Calya Sudah Salip Agya

"Kami harap stimulus bisa ditingkatkan, ekonomi global khususnya per capita income juga meningkat terus, pertumbuhan kelas menengah juga naik," kata Jongkie saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015.

Jongkie menyatakan, bahwa saat ini dan ke depan, masyarakat Indonesia sudah hidup di atas batas kemiskinan, dengan berbagai keperluannya.

Pamerkan 23 Mobil Baru di IIMS, Honda Klaim Banjir Pesanan

Hal serupa juga diungkapkan praktisi industri yang telah 25 tahun lebih berkecimpung di dunia otomotif, I Made Dana Tangkas.

Menurut I Made, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi industri otomotif, karena terbilang seksi dan menggiurkan.

Daihatsu Antisipasi Turunnya Daya Beli Masyarakat

“Indonesia berpotensi untuk menjadi kiblat ASEAN di bidang otomotif masa depan. Potensi pasarnya sangat besar,” kata I Made, yang juga menjabat sebagai Direktur Corporate and External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Lebih lanjut I Made menyatakan, ekonomi Indonesia masih akan terus tumbuh, mengingat 250 juta populasi penduduknya sebagian besar didominasi oleh kaum muda yang sedang dalam masa produktif.

"Selain jumlah penduduk yang besar dan ekonomi yang terus tumbuh positif, rasio kepemilikan mobil di Indonesia juga masih kecil," jelas I Made.

Diperkirakan untuk Indonesia, per 1.000 penduduk, hanya 77 yang menggunakan mobil. Sedangkan di Thailand, rasio 165 kendaraan per 1.000 orang, sementara Malaysia 334 kendaraan per 1.000 orang.

Perkembangan pasar otomotif

Dari data yang diperoleh antara 2006-2013, pertumbuhan penjualan mobil di Indonesia mencapai 23,4 persen. Pada 2006, penjualan mobil Indonesia hanya 318 ribu unit. Angka itu naik setiap tahun mulai dari 433 ribu unit di 2007, kemudian 603 ribu unit di 2008.

Kendati penjualan mobil turun ke angka 483 ribu unit di 2009 karena imbas dari krisis finansial global, namun, di 2010 penjualan mobil kembali naik menjadi 794 ribu unit, lalu di 2011 menjadi 894 ribu unit, 1,1 juta unit di 2012, kemudian meningkat lagi 2013 yang mencapai  1.229.901 unit mobil yang terjual di Indonesia.

Di sisi lain, untuk ekspor mobil CBU (completely built-up) mencapai 170.907 unit di 2013, dan ekspor CKD (completely knock-down) ada 105.380 set dan komponen 12.339.714 pieces.

"Di saat yang sama, 154.014 unit mobil kita impor secara CBU," tutup I Made.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya