- Foto: VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id - Selama ini, Kota Malang hanyalah kota kecil yang sering digunakan untuk peristirahatan dan persinggahan sejak dibangun Belanda pada akhir abad 18 lalu.
Kini, Malang yang juga punya sebutan sebagai kota pelajar itu ternyata juga dipandang sebagai salah satu kota yang punya prospek pasar positif, untuk serapan mobil super buatan Italia, Ferrari.
Dua tahun ini tren pertumbuhan mobil berlogo kuda jingkrak itu mengalami peningkatan baik di Surabaya ataupun Malang.
“Trennya naik dua tahun terakhir. Walaupun tidak sampai 50 persen tapi ada peningkatan. Di Surabaya ada sekitar 20 unit, kalau Malang ada sekitar lima atau enam,” kata Innez Lawry, Marketing and Public Relation Manager Official Ferrari Indonesia, Sabtu 31 Januari 2015.
Peningkatan yang tak banyak itu, menurut Innez wajar, mengingat Ferrari bukanlah mobil transportasi umum. Bahkan, sejumlah pemilik Ferrari sangat puas hanya dengan memajang mobil super itu di garasi kediaman mereka.
“Dua tahun terakhir (penjualan) agresif, lumayan untuk ukuran Malang,” katanya.
Untuk memberikan layanan tambahan, Ferrari pun berencana membuka bengkel resmi di Surabaya pada pertengahan tahun ini. Pemilik Ferrari pun tak usah jauh-jauh ke Jakarta jika ingin melakukan servis rutin pada tunggangan mereka.
“Sebenarnya mudah kok, kan ada seven years warranty (garansi tujuh tahun), jadi pembeli enggak usah repot bayar biaya spare parts dan ganti oli, paling hanya SDM-nya saja,” katanya.
Soal urusan bahan bakar, Ferrari di Indonesia lazimnya mengonsumsi bahan bakar milik produsen luar negeri, Shell. Tentunya, di Malang tak ada satupun SPBU yang menyediakan bahan bakar impor itu.
Menurut Innez, bahan bakar Pertamax Plus pun bisa menggantikan bahan bakar lazim Ferrari itu. “Pakai Pertamax yang plus juga bisa, tidak ada masalah,” ujarnya.
Baca juga:
Begini Jadinya Jika Ferrari Tabrak Sapi
Sapi diduga terpental hingga menimpa mobil.
