- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id - PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) milik mantan kepala BIN, AM Hendropriyono akhir pekan kemarin menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Proton Holdings yang diwakili Mahathir Muhammad terkait rencana pembuatan mobil nasional. Penandatanganan itu juga turut dihadiri Presiden Joko Widodo.
Menanggapi kerjasama tersebut, para pengusaha industri otomotif nasional yang tergabung dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku menyambut hangat rencana tersebut.
"Gaikindo sih senang saja, silakan saja, jadi apakah itu diperlukan mobnas seperti apa kami akan mendukung. Seperti beberapa waktu lalu, pernah ada gagasan dari pemerintah soal mobnas pada 1996 (Timor). Kami mendukung," kata Ketua Umum Gaikindo, Sudirman MR saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa 10 Februari 2015.
"Hanya saja, pemerintah harus memberikan definisi dan kriteria yang jelas untuk mobnas," ujarnya lagi.
Namun, saat ditanya wartawan definisi dan kriteria seperti apa yang harus ditawarkan pemerintah, Sudirman memilih bungkam.
Sudirman hanya mengatakan jika pemerintah memberikan beberapa aturan seperti yang dilakukan pada mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC).
Dirinya pun meyakini jika nantinya mobnas resmi dipasarkan di Indonesia, para produsen mobil yang telah hadir di Indonesia tak akan khawatir jika market mereka akan hilang.
"Karena kembali lagi, pasar itu yang menetapkan adalah konsumen. Sekarang kita sudah bermain banyak merek, banyak model, akhirnya pasar dan konsumen yang menentukan," ujar Sudirman.
Baca juga:
Mobil-mobil Hollywood 'Mejeng' di IIMS 2016
IIMS 2016 digelar di PRJ.
