- YouTube
VIVA.co.id - Meski banyak produsen mobil mewah yang mengikutsertakan produknya dalam ajang balap internasional, namun jarang yang mau menggunakannya untuk balap jenis drifting.
Entah, karena dianggap rangkanya kurang fleksibel, atau harganya yang relatif lebiih mahal, banyak pembalap Gymkhana enggan memakai mobil buatan Mercedes-Benz, atau Audi dan lebih memilih produk buatan Jepang.
Namun, hal itu tidak berlaku untuk pembalap ini. Dilansir dari situs Jalopnik, Selasa 24 Februari 2015, seorang pemilik Mercedes-Benz tipe C-Class, yang juga kebetulan pembalap amatir di ajang Gymkhana, memutuskan untuk menggunakan mobil miliknya dalam balapan.
Tidak disebutkan siapa pembalap dan dari mana asalnya. Namun, yang jelas, mesin berkapasitas 2.000cc bawaan C-Class diturunkan, dan diganti dengan mesin 12 silinder milik tipe S-Class. Mesin ini berkapasitas 5.500cc dan bisa menghasilkan tenaga sebesar 493 daya kuda, serta torsi maksimum 800 Newton meter, ideal untuk ajang ini.
Sekedar informasi, Gymkhana adalah jenis olahraga drifting yang dilakukan di area tertutup di jalan raya. Beberapa rintangan diletakkan, sehingga mobil harus melakukan manuver drfiting untuk bisa melewatinya.
Beberapa sensor dipasang di area tertentu. Mobil harus melakukan jenis manuver khusus, seperti berputar dan sliding, untuk bisa sedekat mungkin dengan sensor. Setiap bagian mobil yang berhasil mendekati sensor, akan diberi nilai khusus.
Tidak seperti kebanyakan balapan lain yang mengutamakan kecepatan tinggi, Gymkhana dibuat untuk menguji kemampuan pembalap dalam hal teknik dan presisi. Biasanya, setiap peserta diberi waktu sekitar 60 hingga 70 detik untuk menyelesaikan balapan. Pembalap yang mendapat nilai terbanyak, menjadi pemenang.
Anda dapat melihat videonya di bawah, atau klik tautan ini:
(asp)
Baca juga:
