Pabrik Tutup, Ini Penjelasan General Motors Indonesia

Pabrik General Motors di Arlington, Amerika Serikat
Sumber :
  • Dok: General Motors

VIVA.co.id - Berita mengejutkan datang dari salah satu produsen otomotif terbesar asal Amerika Serikat, General Motors (GM). Kemarin, Kamis 26 Februari 2015, mereka resmi mengatakan akan menghentikan seluruh kegiatan produksi mobil di Indonesia.

Kepala Desain Mobil General Motors Resmi Pensiun

Hal ini tentu membuat masyarakat bertanya-tanya, mengapa perusahaan besar seperti GM bisa mengambil langkah seperti itu?

Berdasarkan wawancara yang dilakukan VIVA.co.id dengan Maria Sidabutar, Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat PT General Motors Indonesia, langkah ini dilakukan karena kantor pusat memutuskan untuk mengubah struktur bisnis mereka di Indonesia.

Benarkah GM 'Trauma' Buka Pabrik Mobil di Indonesia?

Selain itu, biaya operasional pabrik di Pondok Ungu, Bekasi, tergolong cukup tinggi, tidak sebanding dengan jumlah produk yang berhasil diserap pasar lokal. Saat mulai beroperasi pada Juli 2013, GM Indonesia memiliki pabrik yang mampu memproduksi Chevrolet Spin dengan kapasitas 40 ribu unit per tahun.

Sayangnya, unit yang berhasil terjual hanya sekitar 25 ribu unit, di mana tiga ribu di antaranya merupakan produk ekspor. Meski pasar mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia pertumbuhannya sangat pesat, hal ini ternyata tidak bisa ikut dirasakan oleh GM.

Usai 'Lempar' Trax, GM Bakal Luncurkan Model Baru?

"Beberapa faktor utama pabrik ditutup antara lain biaya material yang tinggi. Sebab, sebagian besar komponen masih diimpor, ditambah harga nilai tukar rupiah belakangan yang memburuk. Selain itu, pasokan lokal untuk Spin masih sangat terbatas," ujar Maria. (art)

![vivamore = "
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya