Alasan Helm Bundar Lebih Baik

Helm.
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Salah satu bagian yang wajib dikenakan para rider saat berkendara tentu saja adalah helm. Tentu saja, berbagai jenis dan tipe helm saat ini sangat beragam.

Saat Sang Gadis Bertanya Soal Kedaluwarsa Helm

Bahkan, berbagai tips untuk memilih helm telah banyak diketahui, di antaranya adalah pilihlah helm full face, nyaman di kepala, memiliki kaca pelindung, bagian luar yang keras, namun tebal dan lembut di bagian dalam, serta memiliki tali pengaman.

Selain itu, paling penting pada helm adalah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) bahkan standar internasional.

Helm Pembalap MotoGP Jadi Buruan di IIMS

Namun, ada yang harus diperhatikan jika membeli helm. Meski berbagai bentuk helm saat ini memiliki daya tarik tersendiri, jika bisa desain helm bulat lebih dianjurkan dibandingkan dengan desain helm yang memiliki banyak tonjolan atau variasi di permukaannya.

Bahkan, menurut Harry Suherman, Presiden Direktur Cargloss Proriders (CPR), dengan adanya tonjolan pada bentuk helm hal itu sangat berbahaya jika terjauh apalagi terseret di aspal.

Helm Antibau Khusus Wanita, Harganya Rp3 Juta

“Karena dengan helm bulat, saat terjatuh bentuk helm bisa mempermudah pergerakan pengendara. Lain halnya dengan helm yang desainnya banyak tonjolan, justru lebih rawan," kata Harry di Jakarta, Minggu 1 Maret 2015.

Harry menyatakan, selain fungsi helm sangat vital di bagian kepala, bagian leher juga menjadi bagian yang sangat rawan patah. Jadi, jika saat helm terbentur dan berhenti seperti terkena batu atau trotoar, kemungkinan leher bisa patah.

“Lihat saja bola, bola itu bundar, kalau ada benturan pasti menggelinding,” ujarnya. (art)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya