Sumber :
- Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
VIVA.co.id
- Mobil besutan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjuarai kompetisi Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2015 yang digelar di Manila, Filipina, 26 Februari hingga 1 Maret 2015. Mobil yang diberi nama Sapu Angin itu dinobatkan sebagai juara pertama untuk kategori
urban concept diesel.
Mobil Sapu Angin meraih rekor dapat melaju hingga jarak 153 kilometer dengan satu liter bahan bakar diesel atau solar. Pencapaian itu adalah rekor baru Sapu Angin, melebihi rekor yang diperoleh tahun lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Toyota Pamer Mobil Masa Depan di GIIAS 2016
Sapu Angin menyisihkan 129 tim peserta dari 17 negara di Asia dalam kompetisi itu. Ada tim lain dari Indonesia, yakni tim Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Keduanya menempati posisi kedua dan ketiga di kategori
urban concept diesel.
SEM adalah kompetisi dalam merancang dan membangun kendaraan dengan efisiensi maksimal bahan bakar. Tahun ini, Manila yang merupakan Ibu Kota Filipina ditunjuk sebagai tuan rumah.
Ada beberapa kategori dalam kompetisi itu tapi tim ITS mengikutsertakan dua tim yang masing-masing beradu pada kategori prototipe atau purwarupa dan urban concept. Namun untuk kategori prototipe, ITS hanya bertengger di posisi keempat di bawah tim dari Jepang, Thailand, dan Arab Saudi dengan perolehan laju 151 kilometer per liter.
Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS, Bambang Pramujati, mengaku sangat gembira dengan pencapaian tim Sapu Angin. “Empat kali berturut-turut (kategori)
urban concept diesel
(ITS) juara satu,” katanya di Surabaya, Selasa, 3 Maret 2015.
“Perolehan ITS di ajang SEM ini bukanlah kali pertama. Sebab sejak 2012, ITS telah rutin menjadi juara satu di kategori serupa di ajang yang sama. Namun dengan rekor yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” Bambang menambahkan.
Dari 29 tim perguruan tinggi se-Indonesia yang berlangga di SEM 2015, hanya ITS yang mampu mengibarkan Merah Putih di podium juara. Tim Sapu Angin terus berbenah dalam segala bidang. Setelah SEM 2015, mereka harus bersiap lagi untuk ajang Student Formula Japan 2015 yang akan dihelat di Prefektur Shizuoka, Jepang, pada September 2015.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sapu Angin menyisihkan 129 tim peserta dari 17 negara di Asia dalam kompetisi itu. Ada tim lain dari Indonesia, yakni tim Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Keduanya menempati posisi kedua dan ketiga di kategori
