Hindari Begal, Bikers Gabung Komunitas Pulang Konvoi

Akun Twitter @PulangKonvoi
Sumber :
  • Twitter/@PulangKonvoi

VIVA.co.id - Tindak kejahatan jalanan berupa begal motor saat ini terus terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Kejadian ini sudah tentu membuat sebagian masyarakat merasa resah. Sebab, banyak di antara mereka kerap beraktivitas dan pulang hingga larut malam.

Diketahui, waktu-waktu tersebut merupakan favorit bagi para bandit jalanan untuk melakukan tindak kriminalitas.

Melihat maraknya kasus begal motor, dua pria bernama Awang Dito (30) dan Agus Nugraha (30) kemudian berinisiatif membuat komunitas #pulang konvoi. Komunitas ini sengaja dibentuk mereka untuk menciptakan rasa aman tersendiri bagi para pengendara sepeda motor.

Dito dalam wawancaranya dengan VIVA.co.id, Rabu 4 Maret 2015, mengatakan, ide ini berawal dari keprihatinannya terhadap aksi begal. Terlebih, salah seorang pelaku begal yang dibakar massa beberapa waktu lalu dilakukan di dekat rumahnya, di Tangerang Selatan (Tangsel).

"Rumah saya dekat dengan aksi itu, sehingga membuat saya semakin cemas karena sering pulang malam. Setelah saya ngobrol dengan Agus, kami berdua sepakat untuk membuat komunitas ini,” ujar Dito.

Mereka kemudian membuat akun Twitter dengan nama @pulangkonvoi sebagai manifestasi perekrutan anggota. Akun ini pertama kali dirilis pada 24 Februari 2015.

Meski baru terbentuk, Dito mengaku jika akun tersebut kini sudah memiliki 5.500 followers. Kata Dito, hal ini beralasan. Sebab, banyak orang yang merasa memiliki pemikiran yang sama dengan dirinya.

“Wilayah yang banyak dituju oleh para followers kami itu adalah wilayah pinggiran Jakarta, seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok,” kata Dito.

Cara konvoi

Lebih jauh, ia menjelaskan, untuk mencari teman pulang bareng ke wilayah tempat tinggalnya, peminat hanya perlu mengirimkan pesan ke @pulangkonvoi dengan mencantumkan arah pulang, waktu, dan tempat kumpul. Dengan begitu, para pengguna lain dapat membalas pesan tersebut.

Untuk menghindari kejahatan dari sesama teman konvoi, Dito beserta Agus akan terus memantau setiap konvoi yang dilakukan dengan foto. Karena, semua orang yang ikut konvoi harus melakukan foto selfie tanpa helm di tempat mereka bertemu, serta setelah sampai di rumah.

Hadir, Situs Khusus Buat Wanita yang Hobi Naik Motor

Hal ini guna mengidentifikasi apakah mereka terdaftar dalam konvoi dan selamat sampai tujuan.

“Untuk jalan-jalan besar dan rawan biasanya kami konvoinya setelah memasuki arah rumah dan dirasa cukup aman biasanya akan pisah ke arah rumah masing-masing,” ujar Dito.

Saat ini @pulangkonvoi sudah memiliki ribuan followers yang 30 persennya aktif melakukan rutinitas pulang bersama.

"Semoga komunitas ini dapat menjadi suatu wadah untuk meminimalisasi aksi tindak kejahatan, sehingga para pengguna kendaraan bermotor dapat merasa lebih aman saat hendak pulang ke rumah," ujarnya. (art)

![vivamore="Baca Juga :"]

Ford Tutup, Komunitas Kaget

Ratusan Pemilik Agya Serbu Kemayoran, Ada Apa?

[/vivamore]
Pecinta Mega Pro

Pecinta Mega Pro Tumpah Ruah di Jakarta

Komunitas ini besar dari pertengkaran.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016