- Dok: Koenigsegg
VIVA.co.id - Ada yang berbeda pada Megacar teranyar keluaran pabrikan asal Swedia, Koenigsegg, yakni Regera. Mobil yang dipamerkan pertama kali pada ajang Geneva Motor Show 2015 ini dijual seharga US$1,89 juta, atau sekitar Rp24,5 miliar, tanpa dibekali dengan transmisi.
Dilansir dari situs Jalopnik, Rabu 4 Maret 2015, para pengunjung terheran-heran saat melongok ke dalam kabin, dan tidak menemukan tuas transmisi yang biasa digunakan untuk mengubah laju mobil.
Rupanya, Koenigsegg memiliki alasan khusus mengenai hal ini. Sang pemilik perusahaan yang sekaligus desainer Regera, Christian Koenigsegg, berhasil merancang desain khusus penggerak roda, sehingga keberadaan transmisi tidak diperlukan lagi.
Dalam rancangan ini, mesin konvensional delapan silinder berkapasitas 5.000cc biturbo terhubung ke roda melalui gardan khusus buatan Christian. Gardan ini berisi beberapa susunan gir dan kopling, dan disambungkan ke roda melalui motor listrik di sisi kiri dan kanan. Sementara itu, motor listrik yang satu lagi terhubung ke bagian depan mesin.
Dengan konfigurasi ini, fungsi transmisi digantikan oleh motor listrik, sehingga bobot yang ditanggung mobil menjadi lebih ringan. Selain itu, hilangnya tenaga mesin akibat memutar gir yang ada di dalam rumah transmisi juga bisa dikurangi hingga 50 persen, yang berdampak pada meningkatnya tenaga mesin.
Regera menjadi mobil kedua Koenigsegg yang mengusung konsep Megacar. Sebutan ini biasa diberikan pada mobil-mobil yang bertenaga lebih dari 1.000 daya kuda, dan memiliki perbandingan tenaga dan bobot mobil dalam jumlah yang sama.
