- Dok: Kutu Vespa
Salah satu komunitas skuter yang ikut berkompetisi dalam ajang ini, Tim Prapanca Albens Cider Racing Team menaruh 22 pembalapnya di tiga kategori. Ketua tim komunitas itu yang juga seorang pembalap nasional Ananda Mikola mengatakan skuter yang biasa menjadi sebuah gaya hidup bisa diikutkan dalam ajang balapan.
"Skuter atau vespa selama ini identik dengan sepeda motor komunitas yang lebih mengarah ke gaya hidup, dan dengan adanya Scooterprix yang mendapat respon positif jelas memperlihatkan potensi ajang balap skuter semacam ini bisa berkembang pesat di Tanah Air," ujar Ananda melalui pernyataan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Minggu 8 Maret 2015.
Ananda juga mengatakan cukup antusias menyambut tren perkembangan balap skuter di Indonesia, yang sebetulnya apabila menilik ajang serupa di negara-negara Eropa telah berlangsung sejak medio 1950-an.
Terlebih lagi, lanjutnya, perkembangan tersebut juga menuai respon positif bukan hanya dari kalangan komunitas skuter di Indonesia, namun juga produsen suku cadang balap skuter asal Italia Polini yang pada gelaran tahun kedua Scooterprix kali ini turut ambil bagian lewat tim Scooter V.I.P.
"Yang jelas ini masih menjadi bagian dari harapan besar saya agar Indonesia bisa harum namanya hingga ke tingkat global, termasuk melalui ajang olahraga balap semacam ini," katanya.
Sementara itu, Direktur Albens Cider Dina Rimandra Handayani mengatakan keputusan pihaknya untuk ambil bagian menjadi pendukung Prapanca Albens Cider Racing Team sebagai wujud kontribusi dukungan terhadap pengembangan dunia balap di Indonesia.
"Kami ingin memberikan kontribusi pada perkembangan dunia balap di Indonesia, oleh karena itu kami mendukung Prapanca, karena di sini banyak pebalap muda. Bakat mereka adalah investasi bangsa, sehingga perlu dipastikan berkembang secara maksimal," kata Dina.
![vivamore="Baca Juga :"]
Penuh, Pilot Izinkan Wanita Cantik Duduk di Sebelahnya
