- Dokumentasi General Motors (GM) Indonesia
VIVA.co.id - Raksasa otomotif asal Amerika Serikat, General Motors, baru-baru ini mengumumkan bakal menutup pabriknya yang berada di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Penutupan itu sedianya akan dilakukan pada 1 Juli 2015. Pabrik itu diketahui digunakan Chevrolet untuk memproduksi Multi Purpose Vehicle (MPV) Spin.
Usai pengumuman penutupan pabrik, pasar pun langsung merespons. Di pasaran mobil bekas, harga Spin pun terjun bebas. Hal itu disampaikan Herjanto Kosasih, Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, kepada VIVA.co.id, beberapa hari lalu. Menurutnya, harga Spin langsung melorot hingga 25-30 persen dari harga baru.
Menanggapi hal ini, Public Relations Director General Motors (GM) Indonesia, Maria Sidabutar mengatakan bahwa pihaknya tak bisa berbuat banyak terkait kondisi tersebut.
"Kami tak bisa berbuat banyak, sebab mekanisme pasar tidak dapat kita kontrol. Pasarlah yang menentukan market," ujar Maria Sidabutar kepada VIVA.co.id, Kamis 12 Maret 2015.
Maria juga memastikan bahwa Chevrolet akan tetap menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air. Sehingga, konsumen tidak perlu merasa panik dengan penutupan pabrik Chevrolet Spin di Bekasi.
Sebagai langkah kampanye, Chevrolet mengaku menggandeng para pemilik mobil, alias konsumennya, serta berbagai komunitas untuk menyuarakan bila mobil-mobil lansiran Amerika Serikat itu tetap menjadi pilihan terbaik sebagai kendaraan idaman.
"Kami berharap, pemilik Chevrolet membantu menyampaikan kepada para konsumen dan calon konsumen, agar tak khawatir dengan kondisi ini. Kami bersama mereka akan mempertahankan brand ,dengan menggalang berbagai stake holder, serta menjamin ketersediaan suku cadang di Indonesia," ujar Maria. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Kepala Desain Mobil General Motors Resmi Pensiun
Ia akan digantikan Michael Simcoe.
