Sumber :
- VIVAnews/Sandy Adam Mahaputra
VIVA.co.id
- Sejak menginjakkan kaki ke Tanah Air pada 21 November 2012, PT Moto Arte Indonesia (MAI) selaku agen pemegang merek sepeda motor MV Agusta mengaku tak gentar menghadapi banyaknya para pendatang baru yang mengusung motor mesin gede di 2015.
Bahkan, Direktur PT MAI, Yahya Adi Nugroho menyatakan, kedatangan merek Jepang yang terus menghadirkan model-model moge (motor gede) ke Indonesia bukanlah bentuk ancaman bagi MV Agusta.
Pengaruh Penguatan Dolar
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
RI Jadi Basis Produksi Honda CBR250RR, Kok Bisa?
Bahkan, Direktur PT MAI, Yahya Adi Nugroho menyatakan, kedatangan merek Jepang yang terus menghadirkan model-model moge (motor gede) ke Indonesia bukanlah bentuk ancaman bagi MV Agusta.
Baca Juga :
Orang Kaya Jakarta Kepincut Motor 'Alien' Honda
"Karena, menurut kami, antara brand Jepang dan Italia beda. Speck dan kelasnya juga beda dengan kami," kata Yahya, di markas MV Agusta di Jalan Sultan Iskandar Muda 168, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat 13 Maret 2015.
Dengan begitu, lanjut Yahya, kehadiran moge merek Jepang tak akan memakan market MV Agusta, demikian juga sebaliknya. Menurut Yahya, perbedaan ini tidak hanya dirasakan di pasar otomotif nasional, melainkan juga di kelas internasional.
"Bahkan di luar negeri itu MV Agusta sangat eksklusif. Terkadang, orang kalau mau naik kelas, ya dari motor Jepang terus ke motor Eropa (Italia)," ujar Yahya.
Yahya pun mengaku, selama di Indonesia penjualan MV Agusta cenderung meningkat. Jika pada awal kehadirannya di Tanah Air target 30 unit per tahun tercapai, demikian juga dengan target 2014 yang sebanyak 40 unit.
"Dan sekarang, semoga bisa di angka 50-60 unit sampai akhir tahun," ungkap Yahya.
Pengaruh Penguatan Dolar
Menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah di level Rp13.000, rupanya membuat sejumlah produk mengalami kenaikan harga. Tak terkecuali sepeda motor.
Meskipun demikian, hal itu tak terjadi pada MV Agusta yang notabenenya motor tersebut diimpor langsung dari Italia. Bahkan, Yahya mengatakan, meski berpengaruh, namun perusahaannya belum menaikkan harga jual setiap produknya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Karena, menurut kami, antara brand Jepang dan Italia beda. Speck dan kelasnya juga beda dengan kami," kata Yahya, di markas MV Agusta di Jalan Sultan Iskandar Muda 168, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat 13 Maret 2015.
