Mobil Terbang Siap Meluncur, Sopirnya Harus Punya SIM Pilot

AeroMobil saat melakukan uji coba.
Sumber :
  • www.aeromobil.com

VIVA.co.id - Beberapa waktu lalu, perusahaan asal Slovakia, Aeromobil, mengumumkan akan meluncurkan mobil terbang yang diberi nama Flying Roadster pada 2017 mendatang. Kepastian itu diumumkan Chief Executive Officer (CEO) Aeromobil, Juraj Vulic.

Mobil dua penumpang itu dikatakannya berwujud tak jauh dari versi prototipenya yang sempat digaung-gaungkan sejak beberapa tahun lalu. Ya, setengah bagian berbentuk mobil, setengahnya lagi berbentuk pesawat. Demikian dilansir Autoevolution, Selasa 17 Maret 2015.

Mobil itu dibangun dengan material komposit canggih yang dijejali pada seluruh bagian tubuhnya, seperti bodi, sayap, hingga roda.

Kabar terbaru menyebutkan, pengemudi mobil terbang ternyata tak sembarangan. Mereka dikatakan wajib memiliki lisensi resmi alias Surat Izin Mengemudi (SIM) seperti halnya seorang pilot.

Bocor, Toyota Siapkan Mobil Terbang

Hal itu memang terbilang sulit. Namun, itu akan dipegang teguh pihaknya agar Flying Roadster tak menimbulkan hal buruk saat dibesut orang yang tak piawai.

Ia mengakui, bagaimanapun peraturan dan sertifikasi masih menjadi kendala besar untuk adopsi sebuah mobil terbang. "Kami harus mencocokkan 100 tahun birokrasi di udara dan 100 tahun birokrasi di tanah. Ini tidak mudah," katanya.

Namun dia menambahkan, sejauh ini perusahaan telah memiliki dukungan kuat dari Uni Eropa. Sebab, Flying Roadster memang dirancang untuk masuk ke dalam kategori peraturan yang ada untuk mobil dan pesawat.

"Jadi pengemudi akan perlu memiliki lisensi pilot yang masih berlaku untuk mengoperasikan kendaraan di darat," ujar Vulic.



Terbang sendiri

Meski belum secara resmi meluncur, Aeromobil ternyata sudah melakukan pengembangan lanjutan terhadap Flying Roadster. Mobil terbang itu dikatakan tengah melakukan pengujian terhadap fitur otonom juga.

Mobil Terbang TF-X Siap Meluncur, Ini Bocoran Harganya

Artinya, mereka menginginkan agar kendaraan masa depan ini dapat terbang sendiri tanpa harus dikemudikan driver.

Namun demikian, Vulic masih memilih menutup rapat-rapat soal informasi tersebut. Yang pasti, kata dia, hal itu memang sedang ditempuh perusahaannya. Untuk membuat nyata, mobil terbang otonom itu akan memerlukan beberapa ratus ribu euro untuk tiap kendaraannya.

Vulic saat ini lebih tertarik menggembar-gemborkan profil Flying Roadsternya yang dapat melesat hingga sejauh 640 kilometer. Mobil masa depan ini dikatakannya merupakan solusi jitu menangkal kemacetan lalu lintas dewasa ini yang telah menjadi momok banyak negara.

"Mobil ini bisa terbang di berbagai lapisan udara. Tetapi kami menyarankan agar mobil tersebut tetap terbang di bawah ketinggian tiga kilometer," ujar Vulic. (ase)

![vivamore="Baca Juga :"]

Ini Penampakan Mobil Terbang Buatan Terrafugia

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya