Mobil BBG, Gasnya Bisa Beli di Warung

Suzuk APV yang dipasang converter kit BBG elpiji
Sumber :
  • VIVA/Herdi Muhardi

VIVA.co.id - Salah satu alternatif pengganti bahan bakar minyak yang kini sedang dicanangkan berbagai pihak, baik pemerintah maupun agen pemegang merek, adalah bahan bakar gas.

Pemerintah Gandeng Korsel Produksi Mobil BBG

Hanya saja, salah satu kendala yang ada yaitu infrastruktur, seperti tempat stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), yang masih kurang banyak, sehingga membuat sebagian masyarakat enggan menggunakan mobil BBG.

Berangkat dari isu tersebut, PT Tritunggal Prakarsa Global (TPG) bekerja sama dengan LIPI berinovasi membuat paket konversi dari bahan bakar bensin ke gas.

Pertamina Bangun 89.383 Jaringan Gas

Berbeda dari biasanya, PT TPG rupanya memberikan pemikiran baru, di mana bahan bakar gas yang digunakan bisa memakai gas elpiji, baik berukuran 3 kg maupun 12 kg. Perusahaan konverter lokal ini memamerkannya di ajang International Auto Parts, Accesories and Equipment Exhibition (INAPA) 2015.

Menurut Research and Development Manager PT TPG, Hakim Pane, dengan menggunakan gal elpiji, tentu membuat konsumen lebih praktis, tanpa perlu susah mencari SPBG.

Pemerintah Resmikan Jaringan Gas Bumi di Bekasi

"Gas elpiji bisa dibeli di warung-warung, jadi gampang," ujar Hakim di Inapa 2015, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu 18 Maret 2015.

Menurut Hakim, komponen-komponen yang mendukung converter kit tersebut yakni Engine Control Unit (ECU) BBG, Safety Box (untuk menyimpan tabung berwarna hitam), Lock Valve kit, Small Tube, converter dan sensor.

Berbeda dengan gas jenis Compressed Natural Gas (CNG), karena menggunakan tabung gas yang dijual di warung kelontong, maka PT TPG merancang Safety Box menjadi ekstra kuat. Selain tahan guncangan, kotak ini mencegah tabung gas LPG dingin dan membeku.

"Safety Box ini aman, kalau gas mengalami bocor, ada sensor pendeteksi di dalam kotak yang akan bunyi. Dan gas yang bocor akan dibuang keluar," kata Hakim.

Ia juga menuturkan, bahwa inovasi ini telah diuji coba dengan cara pengujian laik jalan, menempuh rute Jakarta-Surabaya, dengan menggunakan gas elpiji 12 kg.

Soal harga, Hakim menuturkan, converter kit buatan lokal ini dijual Rp10 juta, sudah termasuk pemasangan. (umi)

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya