Lima Contoh Modifikasi Motor yang Tidak Patut Ditiru

Contoh modifikasi buruk ban cacing.
Sumber :
  • www.welovehonda.com

VIVA.co.id - Modifikasi pada sepeda motor kesayangan banyak dilakukan para bikers. Hal ini ditempuh agar kuda besi mereka tampil beda saat dibesut di jalanan. Selain itu, modifikasi ditempuh lantaran ingin motor mereka dilirik orang, terlebih berpenampilan jauh dari pabrikan.

Namun, dewasa ini banyak orang yang melakukan modifikasi tanpa memandang kaidah keamanan dan membuat motor jadi tidak nyaman.

Dilansir WeloveHonda, Selasa, 24 Maret 2015, setidaknya ada lima langkah modifikasi yang dinilai kebablasan. Apa saja? Berikut ulasannya:

1. Ban cacing

Modifikasi jenis ini lazim ditemui. Mengganti ban berukuran standar dengan ban yang berukuran lebih kecil bahkan hingga seukuran ban sepeda. Alasannya, agar tarikan motor jadi lebih enak. Secara logika memang ban yang lebih kecil membuat akselerasi meningkat karena beban dan gaya gesek ke aspal jadi berkurang.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Tetapi efeknya hanya sedikit dan berisiko kecelakaan. Selain itu, ban motor jadi lebih mudah bocor terkena ranjau paku.

2. Ban gambot

Kebalikan dengan ban cacing, banyak pula bikers yang melakukan modifikasi dengan mengganti ban berukuran lebih besar. Memang menaikkan ukuran ban akan membuat motor kesayangan akan terlihat lebih gagah. Selain itu membuat berkendara jadi makin stabil.

Akan tetapi jika penggantian ban lebih besar jauh melebihi ukuran standar, justru akan membuat tarikan motor semakin berat. Alhasil, motor jadi sulit untuk berlari dan bensin jadi makin boros.

3. Mika bening

Pernah melihat motor yang menggunakan mika lampu belakang yang bening saat malam hari? Saat mengerem, mata pengendara di belakangnya akan merasa silau. Penggunaan mika bening dapat membuat pengendara di belakang makin tidak konsentrasi. Selain itu, dari jauh bisa disangka kendaraan dari arah berlawanan. Jika ingin menggunakan mika bening, gunakan bohlam warna merah.

4. Gaya “Peturing-Look

Motor-motor yang sering dipakai touring biasanya dilengkapi dengan boks dan lampu-lampu tambahan. Namun, hal ini akan berisiko jika digunakan harian. Sebab, di tengah kondisi jalanan yang padat, penggunaan boks akan mengganggu pengendara lain. Selain itu, pembesut juga akan mengalami kesulitan saat bermanuver di padatnya lalu lintas.

5. Gaya road race

Kalau memperhatikan motor Road Race, sudah tentu paham dengan absennya spion, lampu depan, sein, hingga sepatbor. Tentunya akan berbahaya jika motor tersebut digunakan harian.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya
![vivamore=" Baca Juga
Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya