- Autoevolution
Alasan turbo dapat membuat pemakaian bahan bakar menjadi lebih irit adalah karena molekul campuran bahan bakar yang masuk ke mesin lebih padat, sehingga pembakaran jauh lebih baik. Dengan pembakaran mendekati sempurna, maka tenaga otomatis juga bertambah dan emisi gas buang berkurang.
Kini, seperti yang dilansir dari Autoevolution, Selasa 31 Maret 2015, penggunaan turbo tidak hanya dilirik oleh produsen kendaraan beroda empat saja, akan tetapi juga mereka yang aktif mengembangkan sepeda motor.
2014 lalu, dunia sempat dihebohkan dengan kehadiran Kawasaki H2. Motor ini menjadi yang pertama memakai pendorong supercharger sebagai piranti standarnya. Sistem supercharger yang bekerja optimal pada putaran bawah mesin membuat tenaga motor ini sangatlah besar, mencapai 200 daya kuda.
Namun, selain Kawasaki, ternyata Suzuki juga tengah sibuk merancang mesin motor yang dibekali dengan turbocharger. Berbeda dengan H2, motor konsep yang diberi nama Recursion ini mengutamakan efisiensi bahan bakar. Dan jika H2 memakai mesin berkapasitas 1.000cc, maka desain Suzuki yang baru saja dipatenkan ini lebih dikonsentrasikan pada mesin berukuran 600cc.
Meski baru sebatas konsep, namun Suzuki sudah bisa menghitung tenaga yang dihasilkan, yang mencapai sekitar 100 daya kuda dan torsi maksimum 100 Newton meter. Mereka juga mengklaim bahwa tenaga ini dapat dicapai pada putaran mesin yang lebih rendah dari kebanyakan mesin turbo. (One)
