Jangan Panaskan Mesin Mobil Terlalu Lama, Ini Bahayanya

Perkenalan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVA.co.id - Di beberapa tempat, khususnya area parkir, sering kita temui mobil yang diparkir namun mesinnya tetap dinyalakan. Tak jarang mesin tetap menyala dalam waktu yang cukup lama karena pengemudi atau penumpang di dalamnya sedang menunggu.

Tujuannya agar Air Conditioner (AC) mobil tetap dapat berembus sehingga orang yang berada di dalam mobil tetap merasa nyaman selama menunggu.

Umumnya pengendara hanya menyadari kerugian terus menyalakan mesin saat mobil diparkir hanya dari sisi pemborosan bahan bakar. Padahal, kenyataannya lebih dari itu. Terutama pada mobil yang memenuhi syarat emisi minimal Euro 2, yang telah dilengkapi dengan catalytic converter.

Jika terlalu panas, komponen yang berfungsi sebagai alat penurun emisi gas buang ini tidak dapat bekerja dengan maksimal. Bahkan, catalytic converter yang terlalu panas dapat memicu kebakaran jika berada di dekat bahan-bahan yang mudah terbakar.

Seperti dilansir AstraWorld, secara teknis, sebenarnya pemanasan suhu pada catalytic converter memang disengaja. Itu sebabnya komponen ini ditempatkan setelah exhaust manifold agar terkena imbas dari gas buang mesin yang panas.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Pada saat panas itulah catalytic converter dapat berfungsi sebagai katalis dalam mereduksi gas buang, seperti Hidrokarbon, Karbonmonoksida dan Nitrogen Oksida.

Meskipun bekerja saat panas, suhu pada catalytic converter tidak diperkenankan melebihi ambang batas yang telah ditentukan, yakni sekitar 400-500 derajat celcius. Suhu komponen ini akan terjaga dengan adanya embusan angin saat mobil berjalan.

Itu sebabnya, jika mesin ber-catalytic converter dipanaskan dalam waktu lama pada kondisi mobil berhenti atau parkir, kenaikan suhunya akan melebihi ambang batas aman. Selanjutnya, catalytic converter membara seperti arang yang siap membakar.

Agar suhu catalytic converter tidak memanas melebihi ambang batas, gunakan mobil sesuai buku panduan. Di buku panduan tercantum keterangan, jangan memanaskan mesin atau menghidupkan kendaraan dalam kondisi diam lebih dari 20 menit.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Selain itu, sebaiknya tidak berhenti dan memarkir kendaraan di atas benda yang mudah terbakar seperti rumput atau tumpukan daun kering dan kertas.

Akan lebih baik pula jika Anda sedang menunggu, matikan mesin dan carilah tempat yang nyaman di luar mobil untuk menunggu.

![vivamore="Baca Juga :"]

Tips Pedagang Ketahui Mobil Bekas Tabrakan

[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya