- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVA.co.id - Menipisnya persediaan minyak bumi membuat industri otomotif mencari cara lain, agar produk mereka tetap bisa bergerak. Dua yang saat ini sedang menjadi tren di dunia otomotif adalah sistem hibrida dan mesin listrik.
Beberapa beberapa negara di Asia, telah menggunakan sistem ini guna menghemat konsumsi bahan bakar minyak, seperti Jepang dan Tiongkok. Hal ini pula yang sedang diusahakan oleh perusahaan otomotif untuk pasar Indonesia.
Salah satu perusahaan otomotif asal Jepang, Nissan, mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk memasarkan mobil listrik dibandingkan dengan hibrida. Hal ini diungkapkan langsung oleh Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing and Strategy Product Planning PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
“Kami masih memikirkan hal tersebut, masih harus terus dilihat, seperti apa yang cocok untuk pasar Indonesia. Tapi dibandingkan mobil hibrida, mungkin lebih baik mobil listrik,” ungkapnya di sela-sela peluncuran New Nissan Navara di kawasan Gandaria, Jakarta, Kamis 2 April 2015.
Budi menilai, mobil listrik lebih tepat untuk menjadi kendaraan yang efisien bahan bakar dibandingkan mobil hibrida. “Mobil hybrid itu kan, masih menggunakan bahan bakar, berbeda dengan mobil listrik,” tambahnya.
Hingga saat ini, NMI masih menunggu pihak pemerintah untuk memperbaiki fasilitas yang memadai untuk mobil dengan tenaga listrik. Budi menilai, infrastruktur yang ada saat ini masih belum memadai untuk pengadaan mobil bertenaga listrik. (asp)
![vivamore="