- Speedhunter
Mereka yang memilih aliran ini ingin mempertahankan wujud asli mobil sebaik-baiknya, dan hanya mengubah sebagian kecil komponen interior. Salah satu contohnya adalah mobil Vokswagen Type 181, atau di Indonesia dikenal dengan nama VW Safari.
Dilansir dari Speedhunter, Jumat 17 April 2015, pemilik mobil yang juga seorang warga Jepang ini awalnya tertarik dengan VW Safari, karena sering menonton film perang. Dalam film, tentara Jerman kerap menggunakan VW Type 81 dan 82 untuk keperluan operasional mereka.
Si pemilik yang tidak disebutkan namanya ini, kemudian mencari Safari yang dijual. Setelah bertransaksi, ia kemudian membawa mobil ke bengkel modifikasi langganannya. Seluruh bodi mobil dicopot dari rangka dan masuk ke ruang cat. Warna biru muda dipilih, karena dianggap bisa memberikan nuansa sejuk.
Saat bodi mobil dilebur dengan cat, suspensi mobil dilepas dan diganti dengan jenis suspensi udara. Keunggulan dari suspensi ini adalah bisa meredam guncangan dengan lebih baik dan nyaman. Selain itu, ketinggian mobil juga bisa diatur sesuai keinginan.
Untuk velg, sang pemilik memasang produk ATS berjenis Type 5 yang jumlahnya hanya sedikit di pasaran. Di Jepang, penggunaan velg edisi terbatas memang sedang menjadi tren.
Interior mobil dimodifikasi sedikit, yakni menambahkan karpet bulu dan mengganti setir, serta tuas transmisi dengan besi ulir dan rantai besi. Setelah selesai, mobil ini, kemudian diberi nama 'The Thing'. Gara-gara kaca depan mobil kerap direbahkan ke depan, banyak penggemar modifikasi yang menjuluki mobil ini sebagai bak mandi berjalan.
(asp)
![vivamore="Baca Juga :"]