- Bikeexif
Dilansir dari Bikeexif, Senin 20 April 2015, seorang pemilik bengkel modifikasi motor, Seb Lorentz, awalnya biasa menangani perbaikan motor BMW seri lawas. Ia, kemudian mendapat ide untuk membuat versi balap dari motor yang dulu kerap digunakan untuk berperang tersebut.
Oleh Seb, motor ini diberi nama Sprintbeemer. Namun, banyak teman-temannya yang menjuluki motor ini 'Drag King'. Sesuai julukannya, motor ini memang khusus dibangun untuk digunakan pada ajang balap lurus sejauh 402 meter, atau biasa dikenal dengan istilah drag race.
Pada ajang Glemseck 2013 lalu, motor ini berhasil menduduki peringkat pertama. Kini, Seb kembali melakukan modifikasi untuk meningkatkan tenaga motor, demi bisa bersaing dengan motor-motor lainnya.
Mesin bawaan BMW R100RS berkapasitas 980cc ini mendapat katup masuk baru berukuran lebih besar, camshaft yang memiliki sudut bukaan hingga 336 derajat dan karburator Dell'Orto berukuran 40 milimeter.
Untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang, Seb memilih transmisi bawaan BMW R100R yang dikombinasikan dengan pelat kopling berbahan keramik. Bagian dalam mesin juga ikut dirombak, di antaranya piston khusus balap, kepala silinder milik R100GS dan empat busi untuk kedua silindernya.
Digabungkan dengan fitur Nitrous Oxide System atau NOS, motor ini diklaim memiliki tenaga lebih besar 25 persen ketimbang sebelum modifikasi. Seluruh sistem kelistrikan dibuat ulang, karena penghasil listrik (alternator) bawaan motor dicabut demi meringankan kerja mesin.
Satu keunikan motor ini adalah desain fairing yang digunakan, di mana bentuknya dibuat menyerupai 'hidung' pesawat tempur. Fairing dihiasi dengan stiker bergambar anak panah yang diklaim bisa membuat lawan-lawannya bingung, karena arah anak panah menunjuk baik ke depan maupun belakang.
(asp)
