- Alfin Tofler/VIVAnews
VIVA.co.id - Mobil bekas kerap menjadi alternatif bagi masyarakat yang menginginkan kendaraan keluarga dengan harga miring, tak terkecuali jenis sedan. Untuk sedan bekas yang banyak dicari biasanya Toyota Vios.
Hanya saja, untuk model mobil bekas yang satu ini hanya sedikit masyarakat Indonesia yang tahu punya kembaran, yakni Limo. Padahal model Limo sering dijumpai dan biasanya diperuntukan bagi Taksi. Lantas apa yang membedakan Vios dan Limo?
Dari penulusuran VIVA.co.id, jika diperhatikan ada yang berbeda antara Limo dan Vios. Sebab, untuk taksi memang lebih down grade. Beberapa perbedaan antara Vios dan Limo, jika pada bagian eksterior yaitu grille.
Selain itu, untuk fog lamp, list bodi samping, spion elektrik, dan handle pintu Vios berwarna chrome, sedangkan untuk Limo tidak ada. Emblem belakang bertuliskan ‘Vios 1,5’ akan berubah menjadi Limo dan velg untuk Limo dari kaleng.
Untuk interior, Vios menggunakan speedometer digital sedangkan Limo standar. Begitu juga dengan switch power window electric, tape, alarm, jok dan aksen lain untuk Limo masih secara manual.
Kendati demikian, menurut Used Car Center Assistant Manager PT Blue Bird Tbk Tri Winarsih, beberapa perubahan yang disebutkan di atas bukan jaminan jika sudah masuk ranah mobil bekas.
"Karena itu memang bisa diganti, dimodifikasi sesuai keinginan konsumen sendiri. Kalau masih standar sih bisa terlihat bedanya, tapi kalau sudah dimodif susah juga dibedainnya,” kata Tri Winarsih kepada VIVA.co.id.
Namun Tri menyatakan, jika konsumen membeli bekas taksi, tentu yang harus dilihat selain bentuk dan performa yang paling penting adalah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor dan Surat Tanda Kendaraan Bermotor. Karena surat-surat ini tak bisa diganti dan tetap bertuliskan Limo.
Calya-Sigra Muncul, Pedagang Mobil Bekas Mengeluh
Penjualan mobil bekas menurun pasca lebaran.
