- inautonews.com
VIVA.co.id - Pencuri mobil profesional sejatinya memiliki pengetahuan luas mengenai benda yang menjadi targetnya. Mereka biasanya melakukan survei terlebih dahulu, baik dengan cara berpura-pura melihat, atau pun mengamati dari jauh.
Setelah yakin, baru mereka mencari waktu yang pas untuk melakukan pencurian. Namun, sayangnya dua orang pencuri asal Inggris ini rupanya terlalu malas untuk melakukan hal tersebut, dan memilih jalan singkat, yakni langsung masuk ke dalam diler dan membawa kabur mobil.
Dilansir dari Dailymail, Senin 4 Mei 2015, sebenarnya dua pria ini punya banyak waktu untuk melakukan pencurian. Mereka dapat dengan mudah membobol masuk ke dalam diler dan mematikan alarm.
Setelah situasi aman, mereka, kemudian menuju ke dua mobil Ferrari 250 GTO klasik yang memang menjadi target incaran. Butuh waktu sebentar bagi mereka untuk merusak lubang kunci dan menyalakan mesin.
Sayangnya, dua Ferrari langka tersebut diparkir paling belakang, sehingga mereka harus membobol beberapa mobil mewah lainnya yang menghalangi jalan. Setelah semua beres, Ferrari kemudian dibawa keluar dari diler.
Apes, bensin yang ada di dalam tangki rupanya hanya sisa kurang dari satu liter saja. Kesal, karena mobil curiannya mogok kehabisan bensin, kedua pencuri tersebut lalu membuang mobil ke selokan yang tidak jauh dari lokasi diler.
Parahnya lagi, mobil yang mereka curi ternyata hanyalah replika. Menurut pihak diler, harga satu Ferrari replika tersebut adalah sekitar US$90 ribu (Rp1,1 miliar). Ini tentu sangat jauh di bawah harga Ferrari 250 GTO asli, yang mencapai US$38 juta (Rp494 miliar). (asp)
Hanya Pangeran Arab yang Bisa Miliki Mobil Konsep Ini
Ada Bugatti Chiron dan Vision Gran Turismo di garasi rumahnya.
