Bagus Mana, Ban Tubeless atau Ban Biasa?

Tiga ban terbaru Zeneos yang baru diluncurkan, Jumat (20/6/2014).
Sumber :
  • Foto: Herdi Muhardi/VIVAnews

VIVA.co.id - Dewasa ini, banyak pengendara sepeda motor mengasumsikan bahwa ban tubeless jauh lebih baik ketimbang ban biasa. Alhasil, banyak pemilik motor pun, kemudian beralih ke ban tubeless.

Berbagai alasan pun mencuat. Alasannya, ban tubeless dianggap memiliki kelebihan saat menginjak 'ranjau' paku dan sebagainya, sehingga tak mudah kempes dan masih bisa diajak jalan.

Kendati demikian, ban tubeless ternyata tak sepositif yang dikira banyak orang. Seperti dilansir WeloveHonda, ban biasa yang dijejali saat keluar dari pabrik, dinilai jauh lebih baik ketimbang penggunaan ban tubeless.

Alasannya, ban tubeless dinilai lebih keras dibanding ban biasa. Hal tersebut, terjadi karena struktur karetnya yang lebih tebal dan padat. Jika Anda sering melewati jalan rusak, atau tidak rata, disarankan agar menggunakan ban biasa. Memaksakan menggunakan ban tubeless justru akan merusak pelek dan ban cepat rusak dalam jangka waktu pemakaian tertentu.

Untuk bermanuver, atau menikung, ban tubeless memang lebih mengigit dan stabil pada kecepatan tinggi. Beda dengan ban biasa yang enak dipakai pada jalanan padat dan macet yang butuh untuk selap-selip.

Ban tubeless hanya bisa dipasangkan untuk pelek racing, sedangkan pelek jari-jari hanya bisa untuk ban biasa. Meskipun kini sudah ada teknologi yang bisa memasang pelek jari-jari dengan ban tubeless, bukan berarti pelek tersebut cocok, melainkan dipaksakan.

Untuk jenis sepeda motor bebek, atau skutik lebih cocok menggunakan ban biasa, karena bobot ban tubeless akan jauh mengurangi performa. Beda dengan sepeda motor sport yang tenaganya sudah jauh lebih besar.

Pertimbangan lainnya ialah, meski ban tubeless lebih tahan bocor dan stabil pada kecepatan tinggi, namun ban tubeless ternyata berusia lebih pendek. Hal ini, terjadi karena ban tersebut menggunakan compound yang lebih lunak.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Tubeless cocok jarak jauh

Sementara itu, menurut Bahari, Senior Brand Manager Motorcycle Tire PT Gajah Tunggal Tbk, ban tubeless cocok dipakai untuk perjalanan jarak jauh, seperti touring dan mudik misalnya.

“Kalau pakai ban tubeless dengan jarak jauh, walau tertusuk paku masih bisa jalan, dan tidak harus pakai ban dalam dan diganti,” kata Bahari kepada VIVA.co.id.

Kata dia, kecil kemungkinan ban tubeless robek. Jika pun terjadi, kemungkinan karena si pengguna membawa beban berlebihan, ngebut, atau melibas jalan yang rusak dan bebatuan.

“Kalau sepanjang jalan oke, itu oke saja. Pengalaman kami dan konsumen, serta komunitas, mereka melakukan touring jarak jauh tetap oke menggunakan ban tubeless,” ujarnya.

Bahari juga menyampaikan, jika menggunakan ban biasa (tubetype) lalu bocor, konsumen dipastikan harus mendorongnya tanpa tahu di mana terdapat bengkel, atau tambal ban. Artinya, ban tubeless cocok untuk perjalanan jarak jauh. (asp)

Oli mesin.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2017