'Safety Riding' Bakal Masuk Kurikulum Anak TK

Ilustrasi helm
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Meski menyadarkan pentingnya berkendara aman menjadi salah satu tugas kepolisian terutama korps lantas namun hendaknya seluruh masyarakat ikut berperan aktif. Pembelajaran sejak usia dini sangat diperlukan.

Kampanye Keselamatan Jalan, Adira Gelar Road Safety Award

Tidak adanya batasan usia dalam mengampayekan pendidikan safety riding menjadi salah satu motivasi bagi Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, untuk menggalangkan kesadaran berkendara sejak dini.

"Beberapa masyarakat masih belum paham akan etika berkendara yang benar, dan justru membahayakan diri sendiri bahkan pengendara lain. Karena itu harus ditanamkan sejak dini akan kesadaran berkendara," ucapnya saat peresmian safety riding center di Yogyakarta.

Haryadi menambahkan, pengalaman pribadi saat melintasi jalan membuat ia sadar benar akan banyaknya pengendara yang tidak menggunakan helm, serta menggunakan handphone saat berkendara.

"Banyak saya lihat helm bukan digunakan malah ditenteng, dan sering sekali saya temukan hal seperti itu," katanya.

Kondisi tersebut, membuat pihaknya berencana melakukan kajian bersama dengan dinas pendidikan untuk memasukkan pelajaran safety riding ke dalam kurikulum terintegerasi. Sehingga pengetahuan mengenai keselamatan berkendara dapat teraplikasi sejak dini.

"Kurikulum terintegerasi akan kami rencanakan hingga ke tingkat sekolah dasar dan taman kanak kanak. Orangtua nantinya akan merasa malu jika saat tidak menggunakan helm, ditegur anaknya, terutama saat akan mengantarnya ke sekolah," ujar Haryadi.

Terobos Genangan? Tak Usah Takut, Ini Tipsnya
Ilustrasi berkendara ketika banjir.

12 Hal Penting Bagi Pengendara Saat Hujan Lebat

Musim hujan telah tiba. Saatnya pengendara lebih berhati-hati.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2016