Sumber :
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVA.co.id
- PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaku perusahaan yang memproduksi kendaraan Toyota di Indonesia menyatakan mengalami peningkatan ekspor hingga 30 persen di empat bulan pertama di 2015.
Berdasarkan data yang dipaparkan TMMIN, daerah tujuan yang menjadi 'lumbung rupiah' masih berasal dari kawasan Timur Tengah, dengan total pengiriman mencapai 29.200 unit atau 49 persen dari total ekspor Januari-April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Toyota Pamer Mobil Masa Depan di GIIAS 2016
Berdasarkan data yang dipaparkan TMMIN, daerah tujuan yang menjadi 'lumbung rupiah' masih berasal dari kawasan Timur Tengah, dengan total pengiriman mencapai 29.200 unit atau 49 persen dari total ekspor Januari-April 2015.
Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN menyatakan, permintaan di kawasan ini meningkat tajam atau naik 83 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014, atau sebesar 16 ribu unit. Peningkatan itu terutama berasal dari Arab Saudi yang merupakan pasar terbesar dengan volume mencapai 20.800 unit atau sekitar 35 persen total ekspor kendaraan bermerek Toyota.
“Kinerja ekspor ini membantu menyeimbangkan produksi TMMIN untuk tetap tumbuh dengan komposisi 54 persen untuk pasar ekspor dan 46 persen untuk pasar domestik,” kata Warih dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 27 Mei 2015.
Sementara untuk mobil produksi TMMIN ke pasar Asia, Warih menyatakan, jumlahnya hanya mencapai 7 ribu unit dengan pangsa pasar terbesar berasal dari Fortuner yang mencapai 6 ribu unit.
Sedangkan untuk ekspor ke negara Amerika Latin sebanyak 1.300 unit, dan untuk kawasan Afrika dan negara lainnya tercatat 600 unit.
Selain dalam bentuk kendaraan utuh, TMMIN juga mengekspor produk lainnya dalam bentuk kendaraan terurai (
Completely Knock Down/CKD
) dengan volume sebesar 13.200 unit.
Ekspor mesin tercatat mencapai 16 ribu unit, sebagian besar berupa mesin berbahan bakan bensin (
gasoline engine
) sebesar 12.600 unit, dan sisanya mesin berbahan bakar ethanol (
ethanol engine
) yang mencapai 3.400 unit.
Adapun baik mobil maupun mesin yang diekspor TMMIN ke sejumlah negara ini berasal dari pabrik-pabrik Toyota yang terletak di Karawang dan juga Sunter.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN menyatakan, permintaan di kawasan ini meningkat tajam atau naik 83 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014, atau sebesar 16 ribu unit. Peningkatan itu terutama berasal dari Arab Saudi yang merupakan pasar terbesar dengan volume mencapai 20.800 unit atau sekitar 35 persen total ekspor kendaraan bermerek Toyota.
