Cara Manjur Beli Mobil Bekas Agar Tak Dikibuli Penjual

Ilustrasi jual beli mobil bekas.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Calya-Sigra Muncul, Pedagang Mobil Bekas Mengeluh
- Bagi sebagian konsumen berkocek pas-pasan, membeli mobil bekas selalu menjadi solusi alternatif. Terlebih saat menyambut ritus akbar tahunan, yakni mudik Lebaran ke kampung halaman.

Ini Harga Agya-Ayla Bekas Usai Calya-Sigra Hadir

Namun, membeli mobil bekas juga perlu ketelitian. Sebab, tak sedikit di antara pembeli yang merasa kecewa lantaran mobil yang dibelinya tidak dalam kondisi prima alias bermasalah.
Ingin Beli Mobil Bekas? Perhatikan Empat Hal Ini


Menurut Hermanto, pengusaha mobil bekas di wilayah Depok, Jawa Barat, membeli mobil bekas memang susah-susah gampang. Maka itulah diperlukan ketelitian, karena banyak mobil dengan kualitas buruk disulap sedemikian rupa oleh penjual nakal agar menjadi mempesona.


"Beberapa masalah yang kerap ditemui pembeli mobil bekas ialah mobil bekas banjir, bekas tabrakan, hingga surat-surat atau dokumennya yang bermasalah. Makanya, jangan dilihat dari luarnya saja, perlu juga teliti," ujar Hermanto saat berbincang dengan
VIVA.co.id
.


Kata Hermanto, sebelum membeli mobil bekas, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menggali informasi dari penjual, karena mobil pribadi secara umum akan lebih baik dari bekas taksi atau rental.


Daerah asal mobil juga menentukan kondisi mobil sebelum dilihat, misalnya mobil asal daerah dekat pantai dan banjir akan membuat badan mobil lebih cepat keropos.


"Bawa senter untuk melihat bagian bawah mobil seperti bodi dan chasis. Sebaiknya
ngecek
mobilnya siang hari, karena akan memudahkan pantau seluruh bagian mobil," kata dia.


Hal yang tak kalah penting yakni pengecekan mesin. Kata dia, bukalah kap mesin dan periksa semua bagian dengan teliti, lalu hidupkan mesin. Bila mesin baik, lampu indikator tekanan oli akan segera mati dan bunyinya terdengar rata.


"Perhatikan juga asap knalpot, bila berwarna biru atau hitam berarti ada yang tidak beres. Lihat saja servis berkala mobil atau kartu ganti oli yang menunjukkan pemilik mobil rutin atau tidak rawat mobilnya," lanjutnya.


Terakhir, cek surat dokumen kendaraan. Ia mengatakan jika harus diperhatikan dan diperiksa apakah seluruhnya adalah asli dan sah (BPKB, STNK, Faktur, dan dokumen lainnya). Tak lupa, pilih diler terpercaya, yang bisa menjamin keabsahan surat-surat tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya