Penjual Kendaraan Premium Keluhkan Sikap Pemerintah

Sasha, SPG Zero Motorcycle.
Sumber :
  • FOTO: VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id - Melemahnya perekonomian di Indonesia juga berimbas pada pasar otomotif. Perusahaan atau brand yang bergerak di sektor otomotif dibuat meradang dengan lesu pasar.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Hal itu juga dialami PT Garansindo Global Corpora yang merupakan perusahaan induk dari PT Garansindo Inter Global, PT Garansindo Technologies, PT Garansindo International Motor, PT Plaza Garansindo, dan PT Garansindo Automobile.

Bahkan, Chief Executive Officer PT GIG, Muhammad Al Abdullah, mengakui melemahnya penjualan mobil yang terjadi di 2014 hingga awal 2015 menjadi suatu pukulan telak terhadap industri otomotif Indonesia.

“Penurunan (perusahaan premium) pasti juga ada. Hanya saja berbeda-beda permasalahannya," kata Al Abdullah saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, tadi malam.

Lebih lanjut Abdullah mengatakan bahwa pemerintah juga ikut andil dengan lesunya pasar otomotif Tanah Air. Menurutnya, kebijakan pemerintah banyak yang tak mendukung sektor otomotif.

“Ekonomi dan politik, mendominasi. Pemerintah sudah bagus, tapi belum ada kebijakan yang mengena sampai ini hari. Hanya kebijakan retorika, cuma pidato. Kita berharap pemerintah punya kebijakan yang kena. Kita tunggu reshufle,” keluh pria yang akrab disapa Memet tersebut.

Kendati demikian, Memet yang memimpin sejumlah brand otomotif premium, seperti Chrysler, Jeep, Dodge, Alfa Romeo, Fiat, Zero Motorcyeles, Italjet dan Peugeot Scooters berharap, di semester dua nanti penjualan otomotif akan merangkak naik.

Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016