Tips Mudik Aman ala Rifat Sungkar

Direktur Pertamax Motorsport, Rifat Sungkar.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id - Mudik Lebaran dengan mengendarai kendaraan sendiri telah menjadi ritual tahunan masyarakat Indonesia. Akibatnya, sering terjadi kecelakaan akibat kelelahan.

Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya

Situasi ini membuat pembalap nasional, Rifat Sungkar prihatin. Karena itu ia mencoba memberikan tips sederhana saat mudik. Menurut Rifat, selain mengecek kondisi mobil yang telah dilakukan sebelum berangkat, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi pengemudi.

Rifat mengatakan, saat melakukan perjalanan jauh, pengemudi tak perlu bangga dengan mengemudi lama tanpa berhenti. Sebab, kata dia, tubuh perlu istirahat. “Kalau bisa 2-3 jam sekali harus istirahat,” ujarnya.

V-Belt Motor Matik Putus Sebenarnya Bisa Diantisipasi

Pria yang kini telah mendirikan sekolah safety driving, Rifat Drive Labs, di kawasan Cibubur ini juga mengatakan, jika tak ada tempat istirahat, ada baiknya pengemudi memanfaatkan kendaraan sendiri. Pasalnya, mobil keluaran terbaru saat ini bisa dimaksimalkan menjadi tempat beristirahat yang nyaman.

“Caranya adalah bangku depan majuin sampai mentok, headrest dicabut lalu jok di tidurin. Kalau mobil jaman sekarang banyak bangku depan-belakang nyambung, seperti sofa panjang. Kalau engga nyambung, kaki bisa diselonjorin ke depan,” ujarnya menambahkan.

Motor Injeksi Mati Mendadak di Tengah Jalan, Ini Penyebabnya

Menurut Rifat, tidur merupakan cara yang sangat baik. Terlebih ketika tidur tak ada gangguan. Dengan kata lain, quality sleep lebih bagus daripada quantity sleep.

“Kalau quality sleep, bisa tidur 30 menit dan pastikan tidak ada yang ganggu, dibanding tidur 3-4 jam tapi setiap 15 menit diganggu terus. Itu tidak bagus,” ujarnya menerangkan.

Tak hanya itu, kondisi badan selama perjalanan juga harus diperhatikan. Sebab, pengemudi memiliki tanggung jawab besar di jalanan karena membawa penumpang.

“Minum air putih terus, tidak apa-apa berhenti berkali-kali untuk buang air, karena itu bukan masalah, justru itu membuang zat kotor, sedangkan yang bersih diserap."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya