- VIVA/Herdi Muhardi
VIVA.co.id - Tak dapat dipungkir, Indonesia menjadi surga bagi para produsen mobil yang meluncurkan mobil di segmen Low Multi Purpose Vehicle (MPV). Pasalnya, mobil ini punya kabin luas dan harga relatif terjangkau.
Padahal beberapa perusahaan otomotif yang menjadi agen tunggal pemegang merek di Indonesia telah sukses mengeruk keuntungan dari segmen Low MPV. Sebut saja Toyota dengan Avanza, Daihatsu dengan Xenia, Suzuki punya Ertiga dan Honda mengandalkan Mobilio.
Namun pasar menarik ini rupanya belum mengundang minat dari beberapa pabrikan mobil termasuk PT Kia Mobil Indonesia (KMI). Menanggapi hal itu, Direktur Marketing PT KMI, Hartanto Sukmono membeberkan alasan tak menghadirkan segmen terlaris di Indonesia ini. Menurutnya, ini bukan keputusan KMI, melainkan pihak principal di Korea Selatan.
“Seperti saya katakan, kami tidak punya manufacturing (di Indonesia), kami bukan pabrikan, bukan principal, tapi agen tunggal, distrubitor. Yang disini sangat ramai kami tidak punya,” kata Hartanto saat peluncuran Kia New Rio dan New Picanto, di kawasan Kemayoran, Jakarta.
Hartanto pun berdalih, saat ini di Indonesia segmen mobil dengan kapasitas lebih kecil justru semakin berkembang. Hal itu juga yang menjadi alasan Kia masih malu-malu mendatangkan kendaraan Low MPV.
Kata Hartanto, segmen mobil lima pintu dengan konfigurasi dua baris, sangat efektif di tengah kepadatan lalu lintas yang semakin padat dan macet. Karena itu, lanjutnya, masyarakat kini mulai berkembang ke arah mobil ringan dan praktis.
“Orang mulai mendapatkan edukasi dari pasar. Beli mobil tujuh penumpang, tapi kadang tidak dipakai baris tiga, mau ngapain? Jadi terlalu besar, selain itu karena beban jadi lebih boros," kata Hartanto.
Kia sendiri punya beberapa andalan di segmen ini meski bukan Low MPV. Mobil dengan kapasitas 7-8 itu adalah MPV Kia Carens dan model SUV Kia Sorento.