- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Empat komunitas motor gede (moge) di Indonesia, sebelumnya sepakat memberikan surat kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk membantu menyampaikan beberapa permintaan kepada pihak berwenang.
Salah satunya, yakni mengizinkan moge melenggang di jalan tol. Mereka berdalih, kondisi jalanan ibu kota tak lagi ideal bagi moge. Empat komunitas yang dimaksud adalah Harley-Davidson Owner Group (H.O.G), Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI), Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI), dan Motor Besar Club (MBC).
Namun, banyak tanggapan negatif yang justru diterima. President Director PT Mabua Motor Indonesia, Djonnie Rahmat, mengatakan izin menggunakan jalan tol yang dimaksud bukan hanya untuk motor gede saja, tetapi untuk semua kendaraan roda dua.
"Maksud kami di sini, bukan hanya untuk motor gede saja, tetapi semua kendaraan roda dua, seperti yang diterapkan di Suramadu dan Bali," kata Djonnie di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta.
Selain itu, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mendesak pemerintah. Pihaknya, hanya mencoba memberikan saran terbaik bagi semua pengguna jalan di ibu kota.
"Kami tidak pernah meminta hanya motor besar yang diperbolehkan menggunakan jalan tol. Kapan dan di mana terlaksananya, itu biar pemerintah yang ngatur, kita hanya memberikan saran saja," tambahnya.
Djonie juga mengatakan bahwa surat yang diberikan melalui IMI merupakan saran dari beberapa club motor, dan IMI merupakan wadah bagi pengendara motor yang ingin memberikan sarannya.
"Kita ada tiga keinginan, yang pertama adalah izin apabila kami sedang konvoi untuk menggunakan jalan tol, agar tidak menggangu pengendara lain. Lalu, memberikan pelat nomor stiker bagi kami, karena bukan kami tak mau menggunakan, tetapi memang tak ada tempat yang disediakan. Dan, yang ketiga membangun ruas jalan berbayar bagi seluruh kendaraan roda dua," terangnya.
Pecinta Mega Pro Tumpah Ruah di Jakarta
Komunitas ini besar dari pertengkaran.
