- Autoblog
VIVA.co.id - Kehadiran Maserati Indonesia memang baru seumur jagung. Ini tak lain karena perusahaan mobil sport asal Italia itu baru resmi masuk Indonesia pada Agustus 2014 dengan payung Eurokars Group.
Kendati belum genap setahun hadir di kancah otomotif tanah air, Public Relation Manager Maserati Indonesia, Ismail Ashlan menyatakan, populasi Maserati di Tanah Air telah mencapai lebih dari 100 unit.
“Yang kita catat, lebih dari 100 unit, termasuk Maserati model klasik dan model terbaru,” kata Ismail saat ditemui wartawan di kawasan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ismail menyatakan, jumlah tersebut diyakini karena sebelum hadirnya PT Auto Trisula Indonesia sebagai agen tunggal pemegang merek, konsumen membeli Maserati melalui Importir Umum.
Namun saat hadirnya PT Auto Trisula Indonesia, Ismail menegaskan, penjual Maserati terus mengalami peningkatan. Bahkan Januari-Juni 2015, meski tak menyebut secara penjualan secara gamblang penjualan Maserati sangat baik.
“Model paling banyak dibeli 50 persennya Maserati Ghibli, lalu disusul model Quattroporte, Granturismo dan juga Grancabrio,” ucap Ismail.
Ismail juga menuturkan, alasan konsumen Indonesia sangat menggemari Maserati tak lain karena mobil ini memiliki passion balap, performa, serta tak sedikit karena Maserati dikenal memiliki suara yang khas.
“Melahirkan suara seperi ini juga kebanggaan, karena melakukan riset berjam-jam. Konsumen Maserati juga 70 persen diantaranya membeli dengan cara cash,” klaim Ismail.
Untuk mempererat para pecinta Maserati di Indonesia, PT Auto Trisula Indonesia dalam waktu dekat akan merangkul para pemilik Maserati dalam sebuah wadah komunitas.
“Sekarang kami memiliki waktu satu bulan sekali untuk Maserati owner. Kami belum bilang club karena belum diresmikan,” tuturnya.
Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty
Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.
