Efek Fatal Bagi Pengendara Jika Makan Sahur Kebanyakan

Ilustrasi berkendara
Sumber :

VIVA.co.id - Sudah lebih dari 14 hari Ramadhan menyapa. Pola kebiasaan masyarakat pun sedikit berubah. Seperti lalu lintas di pagi hari yang sedikit lengang dan tak seperti biasanya.

Ya, banyak kantor di sejumlah kota besar yang memberi kebijakan untuk mengubah jam kerja karyawannya. Alhasil, mereka berangkat lebih pagi dan pulang agak sore.

Kegiatan ibadah ini pun akan sedikit memberatkan aktivitas sehari-hari, terlebih jika Anda sering berkendara. Saat berkendara sambil berpuasa, Anda akan mudah terserang kantuk, lelah, dan kurangnya konsentrasi.

Kantuk yang paling sering dialami para pengendara, biasanya ada di pagi hari. Karena jam kerja dimajukan, setelah sahur banyak yang langsung berangkat kerja setelah salat Subuh.

Seperti dilansir WeloveHonda, makan sahur yang banyak bisa menyebabkan kantuk. Tentunya, kantuk saat membawa kendaraan sangat berisiko kecelakaan.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Begitu pun saat berbuka puasa. Kebanyakan sifat 'buas' terlihat dengan memakan apa saja tanpa mempertimbangkan efeknya. Padahal, kantuk juga akan timbul.

Selain kantuk, kendala lain yang biasa dialami orang yang berpuasa adalah lemas dan tak bisa menahan nafsu. Sebab, lemas membuat Anda tak cekatan di jalan, dan nafsu membuat emosi membuncah. Terlebih, ketika perut tengah lapar, konsentrasi akan berkurang dan mudah tersulut emosi.

Untuk menangkalnya, disarankan menjaga asupan gizi dan cairan. Caranya, dengan sahur yang cukup. Usahakan perbanyak makan protein dan cairan biar tidak dehidrasi.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah memerhatikan jarak tempuh. Maksudnya, pada saat berpuasa penting untuk perhatikan antara jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketahanan tubuh.

Selanjutnya, jaga pula kondisi kendaraan. Bisa terbayang tentu bila kendaraan tiba-tiba mogok di jalan, dan jika kendaraan Anda berjenis motor ada kewajiban untuk mendorongnya.

Terakhir, pastikan istirahat cukup. Rata-rata orang biasa memerlukan waktu tidur sebanyak enam jam tiap hari. Di saat bulan puasa, pastikan jatah tidur tetap terpenuhi. Caranya, tidur sejenak di waktu yang biasa dipakai untuk sarapan dan waktu makan siang. (asp)

Oli mesin.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2017