- Herdi Muhardi/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Bagi masyarakat umum, nama Elite Driving Club (EDC) mungkin terdengar asing di telinga. Namun, bagi segelintir kalangan, nama ini cukup familiar, terutama oleh mereka yang kerap menyewa mobil mewah.
Beberapa mobil yang bisa disewa yakni Lamborghini Gallardo LP 550-2, Porsche Cayman 981, Porsche Cayman R, MINI JCW GP 2, dan VW Beetle 2.0 Turbo. Namun para penyewa sebelumnya harus memenuhi syarat dan ketentuan berlaku.
Baca juga:
EDC punya alasan khusus, mengapa mereka menghadirkan sederet mobil mewah sebagai armada rental. Menurut Marketing Manager EDC, Dearchrist Rohy, hal ini sangat menguntungkan bagi si penyewa, daripada harus merogoh kocek yang dalam hanya untuk membeli mobil mewah.
“Pertama, konsumen bisa menghemat dan menyimpan uangnya, daripada harus membeli. Misalkan Porche Cayman, harga Rp2 miliar. Daripada harus mengeluarkan Rp2 miliar, mending sewa setahun, hanya Rp200 jutaan, sisanya dimasukkan deposito, dan setahun kemudian pasti utuh lagi,” jelas Rohy kepada VIVA.co.id, di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, di ICE, BSD City, Tangerang, Minggu 30 Agustus 2015.
“Lagian, mobil seperti ini memang jarang dipakai harian, belum lagi perawatannya yang cukup mahal untuk perorangan. Bahkan, walau baru satu tahun dibeli dan akan dijual lagi, harganya bisa jatuh 20-30 persen," ungkap Rohy.
Oleh karena itu, dia melanjutkan, EDC merupakan solusi praktis bagi sebagian orang yang ingin berkendara menggunakan mobil sport, namun tetap dapat menyimpan uang dengan baik.
“Kedua, dengan menyewa, tentunya akan lebih praktis. Saat mau pakai, tinggal pesan dan jemput. Mereka juuga tidak perlu melakukan servis atau membayar pajak,” jelas Rohy.
Sedangkan keuntungan ketiga, yakni konsumen yang menjadi anggota dengan membayar Rp200-600 juta, mereka bisa berganti-ganti mobil yang disediakan, sesuai pilihan.
“Kita sudah bayar asuransi, jadi tidak usah khawatir. Kalau ada kesalahan pengguna, tinggal bayar klaim saja,” lanjut Rohy. (ren)
