Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Ban Dalam?

Ban dalam sepeda motor.
Sumber :
  • Fdrtire

VIVA.co.id -  Posisi ban dalam motor yang tidak langsung terlihat memang membuat Anda lebih sulit untuk mengetahui kapan waktunya mengganti ban tersebut. Namun, bukan berarti Anda dapat terus memakainya, dan baru menggantinya jika ban dalam sudah rusak.

Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya

Ban dalam tidak seperti ban tubetype atau ban tubeless yang punya indikator masa keausan, yaitu simbol TWI (tread wear indicator). Tanda SWI berupa segitiga yang tertera di sisi ban dan juga pada tonjolan pada sela-sela pola, yang menunjukkan batas keausan kembang ban.

Dilansir dari Fdrtire, Senin 31 Agustus 2015, jika keausan tapak ban luar sudah mencapai tanda ini, sebaiknya ban segera diganti.

V-Belt Motor Matik Putus Sebenarnya Bisa Diantisipasi

Memang, tidak ada batas waktu untuk mengganti ban dalam. Namun, untuk mengetahui apakah kondisi ban dalam masih layak digunakan atau tidak, coba Anda ingat-ingat, sudah berapa kali Anda menambal ban dalam.

Semakin banyak tambalan, bisa berakibat putaran roda menjadi tidak seimbang. Permukaan ban juga menjadi tidak rata, dan muncul benjolan-benjolan yang berisiko tambalan kembali bocor. Sebaiknya, ganti ban dalam jika sudah terlalu banyak tambalan.

Motor Injeksi Mati Mendadak di Tengah Jalan, Ini Penyebabnya

Kebiasaan suka membiarkan ban dalam keadaan kempes juga bisa jadi indikator untuk segera mengecek kondisi ban dalam. Ban yang kempes bisa menyebabkan pentil rusak akibat ban luar menarik ban dalam saat roda berputar.

Akibatnya, posisi pentil miring dan bisa merusak ban dalam. Jangan menunda-nunda jika ban kempes, segera isi angin agar ban lebih awet.

Ada baiknya saat Anda mengganti ban luar, ban dalam juga turut diganti. Meski tidak langsung bersentuhan dengan permukaan jalan, ban dalam juga bisa aus. Akibatnya, ban yang sudah lama dipakai akan mudah mengalami kebocoran. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya